Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

Kompas.com - 06/06/2024, 12:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi keliru dalam bentuk pesan berantai yang menyatakan ada kiriman paket dengan sistem cash on delivery, dan diklaim dari sindikat pengedar narkoba China.

Modus paket dari bandar narkoba itu diklaim terjadi di Yogyakarta. Unggahan di medsos itu pun kemudian meminta masyarakat Yogyakarta waspada adanya paket dengan sistem COD yang dikirim pengedar narkoba China.

Namun, ada informasi yang perlu diluruskan terkait informasi itu. Memang pernah ada kehebohan saat sejumlah paket misterius dikirim kepada penerima di Yogyakarta. Salah satu paket juga berisi produk China.

Penerima bernama Ulfa Fitria (45), pemilik toko pakaian yang mendapatkan paket berisi jam tangan dari China pada September 2018.

Ulfa menolak menerima paket dan membayar dengan sistem COD, karena dia tidak pernah merasa pesan paket itu.

Ada juga penerima bernama Sunaryo (36) di Bantul yang menerima kiriman paket COD berisi sepatu. Padahal, Sunaryo tidak pernah memesan paket itu.

Polisi pun membantah adanya paket misterius berisi narkoba yang dikirim dari China. Saat itu, polisi menduga ada pihak yang mengambil keuntungan dari system pembayaran COD.

Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Tidak Benar Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet, Simak Faktanya

INFOGRAFIK: Tidak Benar Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet, Simak Faktanya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Jerman Bantah soal Denda bagi Pengguna Jersei Palsu

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Jerman Bantah soal Denda bagi Pengguna Jersei Palsu

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Garam Dapur Mengandung Serpihan Kaca

[HOAKS] Produk Garam Dapur Mengandung Serpihan Kaca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gambar Putin dan Joe Biden Main Catur Jadi Sampul Majalah 'The Economist'

[HOAKS] Gambar Putin dan Joe Biden Main Catur Jadi Sampul Majalah "The Economist"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Pesepak Bola AS Megan Rapinoe Didiskualifikasi dari National Soccer Hall of Fame

[HOAKS] Mantan Pesepak Bola AS Megan Rapinoe Didiskualifikasi dari National Soccer Hall of Fame

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Kuliah di Eropa Utara Gratis karena Pajak 70 Persen? Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Benarkah Kuliah di Eropa Utara Gratis karena Pajak 70 Persen? Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Baru Ketua MK Suhartoyo Roboh

[HOAKS] Video Rumah Baru Ketua MK Suhartoyo Roboh

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Baju Lebaran di Makam Anak Turkiye, Bukan Palestina

[KLARIFIKASI] Foto Baju Lebaran di Makam Anak Turkiye, Bukan Palestina

Hoaks atau Fakta
Invasi Korut pada 1950 yang Memicu Perang Korea

Invasi Korut pada 1950 yang Memicu Perang Korea

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Suporter Romania Teriakkan Nama Putin ke Pendukung Ukraina

[HOAKS] Suporter Romania Teriakkan Nama Putin ke Pendukung Ukraina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Jenazah Jemaah Haji pada 2024

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Jenazah Jemaah Haji pada 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Presiden FIFA Saksikan Laga Jerman Vs Skotlandia pada Euro 2024

[KLARIFIKASI] Presiden FIFA Saksikan Laga Jerman Vs Skotlandia pada Euro 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surat Pengumuman Perubahan Tarif Transfer Antarbank dari BSI

[HOAKS] Surat Pengumuman Perubahan Tarif Transfer Antarbank dari BSI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Anies Sebut Ingin Jadi Gamer Setelah Kalah Pilpres

[HOAKS] Anies Sebut Ingin Jadi Gamer Setelah Kalah Pilpres

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pisang dari Somalia Mengandung Cacing Berbahaya

[VIDEO] Hoaks! Pisang dari Somalia Mengandung Cacing Berbahaya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com