Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Lisan: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - 18/03/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi lisan adalah pesan yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya yang dapat digunakan sebagai sumber sejarah.

Pesan tersebut dapat diwariskan dalam berbagai bentuk, seperti dongeng, rapalan, pantun, lagu, dan cerita rakyat.

Dalam tradisi lisan, terdapat beberpa unsur yang dapat diamati, baik dari jenis, cara penyampaian, dan isi dari tradisi tersebut.

Baca juga: Aji Saka dan Cerita Bangkitnya Peradaban Jawa

Pengertian tradisi lisan menurut ahli

Menurut Vansina, tradisi lisan adalah pesan verbal atau tuturan yang disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan, diucapkan, dinyanyikan, dan disampaikan dapat dengan menggunakan alat musik.

Sedangkan James Danandjaja, yang melakukan kajian tradisi lisan di Indonesia pada 1972, mendefisikan tradisi lisan sebagai bagian kebudayaan yang tersebar dan diwariskan turun-temurun secara tradisional di antara anggota masyarakat dalam versi yang berbeda.

Danandjaja mengungkap bahwa penyampaiannya dapat dalam bentuk lisan maupun disertai contoh perbuatan dan alat bantu pengingat.

Sebelum manusia mengenal tulisan atau pada masa presejarah, tradisi lisan merupakan sumber-sumber ilmu pengetahuan.

Tradisi lisan pun dapat dijadikan sebagai tonggak awal dalam penelusuran atau merekonstruksi peristiwa sejarah.

Namun, karena disampaian secara lisan atau dari mulut ke mulut saja, dalam perkembangannya, tradisi lisan memiliki berbagai versi.

Hal itu pula yang menjadi kelemahan tradisi lisan apabila digunakan sebagai sumber sejarah.

Baca juga: Sumber-sumber Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Ciri-ciri tradisi lisan

  • Penyampaiannya dari mulut ke mulut
  • Terdapat beberapa versi cerita atau isi pesan
  • Tidak diketahui sumber aslinya
  • Pesan yang disampaikan dari generasi tua ke generasi yang lebih muda
  • Pesan yang disampaikan dalam bentuk dongeng, ucapan, nyanyian, atau lagu

Contoh tradisi lisan

Berikut ini sumber sejarah berupa tradisi lisan.

Cerita rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita yang hidup di kalangan masyarakat zaman dahulu dan diceritakan secara turun-menurun.

Meskipun kebenaran cerita rakyat masih diragukan, tetapi isinya mengandung pesan moral.

Beberapa contoh cerita rakyat adalah Sangkuriang, Malin Kundang, Timun Mas, dan Keong Mas.

Baca juga: Cerita Rakyat Keong Mas

Bahasa rakyat

Bentuk tradisi lisan yang termasuk ke dalam bahasa rakyat berbentuk seperti logat, slang, bahasa pedagang, dan bahasa sehari-hari.

Dalam hal logat bahasa memiliki beberapa versi, seperti halnya bahasa Jawa yang terdiri dari logat ngapak dan Suroboyoan.

Ada juga bahasa Sunda yang memiliki logat Sunda Banten, Sunda Cirebon, dan lain sebagainya.

 

Referensi:

  • Pudentia. (2015). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Pustaka Obor.
  • Supriatin, Yeni Mulyani. (2012). Tradisi Lisan dan Identitas Bangsa: Studi Kasus Kampung Adat Sinarresmi, Sukabumi. Bandung: Patanjala 4 (3), 407-418.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com