KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri beserta ribuan kader mengampanyekan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pasangan Anies-Cak Imin merupakan bakal calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi soal Megawati dan ribuan kader PDI-P mengampanyekan pasangan Anies-Cak Imin untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah tautan video YouTube ini berjudul: Lama tak muncul !! Megawati bersama kadernya kampanyekan Anies-cak Imin di siang ini.
Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar kerumunan massa. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
Lama tak muncul..
DI PIMPIN MEGAWATI LANGSUNG
BERBONDONG-BONDONG KADER PDIP KAMPANYE ANIES CAK IMIN SIANG INI.
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan kerumunan massa. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Okezone ini.
Dalam keterangannya, foto tersebut memperlihatkan momen Presiden Jokowi melakukan kampanye terbuka di Batam saat Pilpres 2019.
Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal Megawati dan ribuan kader PDI-P mengampanyekan Anies dan Cak Imin.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Voi.id ini berjudul “Bagi PDIP DKI, Masa Kampanye Pilkada 2024 Dipersingkat Tak Jadi Soal”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono.
Ia mengaku tidak mempersalahkan adanya wacana masa kampanye Pilkada 2024 dipersingkat.
Kata dia, PDI-P DKI Jakarta siap menjalankan masa kampanye calon Gubernur DKI Jakarta selama 30 hari.
Selanjutnya, sejumlah klip dalam video tidak terkait dengan narasi soal kampanye Megawati dan kader PDI-P untuk pasangan Anies-Cak Imin.
Salah satu klip yang menampilkan Megawati berpidato identik dengan video di kanal YouTube Berita Satu ini.
Dalam video itu, Megawati mengampanyekan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Kesimpulan
Narasi soal Megawati dan ribuan kader PDI-P mengampanyekan pasangan Anies dan Cak Imin adalah tidak benar atau hoaks.
Konten yang berisi narasi itu menggunakan foto dan video dengan konteks keliru. Thumbnail video merupakan foto ketika Jokowi berkampanye di Batam pada Pilpres 2019.
Ada pula video Megawati mengampanyekan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Selain itu, isi video tidak sesuai dengan judulnya. Narator hanya membahas pernyatan Sekretaris DPD PDI-P DKI Gembong Warsono.
Ia mengaku tidak mempermasalahkan wacana mengenai masa kampanye Pilkada 2024 yang dipersingkat.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/11/152846982/hoaks-megawati-dan-ribuan-kader-pdi-p-kampanyekan-anies-cak-imin