KOMPAS.com - Karakter kucing oranye, Garfield, pertama kali muncul dalam komik strip di koran-koran Amerika Serikat.
Seri perdana Garfield terbit di 41 koran AS pada 19 Juni 1978. Ia memikat pembaca dengan tubuh tambun dan sifatnya yang pemalas.
Jim Davis, kreator Garfield, mengatakan, kucing oranye itu disukai karena perilakunya yang terasa sangat dekat dengan pembaca.
Dalam komiknya, Garfield diceritakan sangat menyukai pasta dan menghabiskan waktunya bermalas-malasan sepanjang hari.
"Kita dibuat merasa bersalah karena makan berlebihan, tidak berolahraga, dan tidur berlebihan," kata Davis, dikutip dari Life, pada Rabu (19/6/2024).
"Garfield meringankan rasa bersalah kita dengan menikmati semua hal itu," ujarnya.
Meski tidak ada yang menduga Garfield akan sangat populer, Davis memiliki harapan yang tinggi untuk si kucing oranye.
Ia mendesain Garfield untuk menarik khalayak seluas mungkin dengan mempelajari komik strip yang populer pada akhir 1970-an.
Saat itu banyak karakter anjing terkenal, seperti Snoopy dari komik strip Peanuts karya Charles M Schulz.
Davis memilih untuk menyenangkan pencinta kucing dengan mengambil inspirasi dari kucing-kucing yang tinggal di peternakan orangtuanya di Fairmount, Indiana.
"Saya mengambil sedikit inspirasi dari beberapa kucing yang saya kenal, tetapi lebih banyak dari kucing rumahan gemuk yang tinggal bersama kakek-nenek dan teman-teman saya," kata Davis kepada Entertainment Weekly pada 2014.
Davis juga mengembangkan karakter-karakter lain untuk menemani si kucing oranye.
Ada pemilik Garfield, Jon Arbuckle seorang kutu buku, Odie si anjing polos, dan Nermal si kucing menjengkelkan.
Komik Garfield juga disukai karena gaya visualnya yang sederhana dan humornya yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari.
Hal itu membuat komik tersebut lebih mudah diterjemahkan untuk pembaca internasional.
Garfield merambah ke layar lebar pada 2004 dengan Garfield: The Movie. Dua tahun kemudian, film itu mendapatkan sekuelnya, Garfield: A Tail of Two Kitties.
Si kucing oranye juga diangkat menjadi serial animasi berjudul The Garfield Show yang ditayangkan di Amerika pada 2009.
Merchandise bertema Garfield juga laku keras. Pada 2018, Guardian melaporkan bahwa Garfield menghasilkan 750 juta hingga 1 miliar dolar AS per tahun di seluruh dunia.
Dilansir CBR, komik Garfield mencetak rekor sebagai komik strip yang paling banyak disindikasi di seluruh dunia.
Rekor ini diakui oleh Guinness Book of World Records, yang mencatat komik itu terbit di sekitar 2.100 publikasi di 80 negara pada 2015.
Di sebagian besar negara, kucing oranye ini masih disebut Garfield. Namun, ada beberapa negara yang menerbitkan Garfield dengan nama berbeda.
Di Swedia nama Garfield berubah menjadi Gustaf, kemudian Karvinen di Finlandia, Pusur di Norwegia, dan Grettir di Islandia.
Alasan perubahan nama ini tidak dijelaskan, tetapi penyebab yang paling mungkin adalah nama Garfield terdengar tidak biasa dalam bahasa setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.