Cara agar hasil bumi ini bisa terjual, juga dijelaskan Erwin. Ia bersama timnya lalu mengumpulkan dan membantu menjualkan hasil bumi itu ke Pulau Jawa dan Makasar.
Selain itu dijual kepada sivitas akademika di Universitas Muhammadiyah Maumere. Ternyata hasil bumi ini justru laris dan terjual dengan harga yang layak sehingga hasilnya bisa untuk membayar kuliah.
Pada tahun 2023 lalu kampus menyewa gudang untuk penyimpanan hasil bumi saat menerima panen kemiri. Lalu menyiapkan satu unit mesin pemecah kemiri dan mesin freezer atau mesin pembeku. Kemudian bahan ini diolah dan dikirim ke Pulau Jawa dan Makasar.
"Banyak yang menyetor kemiri waktu itu, prospeknya bagus,"ujarnya.
Rencananya, Universitas Muhammadiyah Maumere akan menggandeng UMKM untuk memproduksi minyak kemiri dan melatih mahasiswa untuk berwirausaha.
Erwin mengatakan hampir setiap tahun selalu ada mahasiswa yang membayar kuliah dengan membawa hasil bumi ke kampus. Selain hasil panen dari kebun, ada pula yang membawa hasil tangkapan laut.
"Kedepannya kita rencana menggandeng UMKM untuk memproduksi minyak kemiri dan melatih mahasiswa untuk berwirausaha,"jelasnya
Sejak berdiri pada tahun 2013 silam, perguruan tinggi Muhammadiyah ini menerapkan kebijakan biaya angsuran kuliah tiga kali dalam satu semester. Sebelum mulai kuliah, saat UTS, dan pada saat UAS.
Erwin mengatakan, dengan cara ini bisa mempermudah masyarakat di Kabupaten Sikka untuk meraih pendidikan perguruan tinggi dan bisa mendapatkan gelar sarjana dengan cara yang mudah.
Selain itu, kampus membuka lebar kuota penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah serta menyediakan banyak beasiswa dengan pihak luar. Misalnya, beasiswa LazisMu yang berasal dari Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah.
Saat ini, Jumlah mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Maumere mencapai 600 lebih mahasiswa.
Sementara itu, besaran UKT di Universitas Muhammadiyah Maumere sebesar Rp 3.510.000 per semester termasuk kegiatan KKN dan kegiatan lainnya.
Jika mahasiswa kuliah selama 4 tahun, dapat mengangsur biaya kuliah per bulan sebesar Rp 585.000. Ada juga cicilan dalam waktu lima tahun, enam tahun.
Biaya pembangunan juga cukup murah dibanding kampus lain. Yaitu sebesar Rp 3 juta. Sementara biaya skripsi dan wisuda hanya Rp 2 juta sekali bayar saja.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Pastikan Evaluasi Kenaikan UKT di Perguruan Tinggi Negeri
Universitas Muhammadiyah Maumere memiliki dua fakultas. Yaitu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan kemudian Fakultas Sains dan Bisnis.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul "Biaya UKT PTN Mahal, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere Bisa Bayar Kuliah Pakai Hasil Bumi" pada Sabtu, (25/5/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.