KOMPAS.com - Program bantuan dana Bidikmisi yang disempurnakan menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah terbukti berhasil meningkatkan kualitas ekonomi keluarga dari garis kemiskinan.
Hal itu terlihat dari hasil Tracer Study tahun 2023 yang menyebutkan para alumni penerima Bidikmisi atau KIP Kuliah banyak yang memperoleh pekerjaan mapan dengan besaran gaji yang layak.
"Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah mampu memberikan bantuan pada keluarga karena berhasil memperoleh pekerjaan dengan rentang waktu yang tidak lama setelah lulus," demikian yang tertulis di laman resmi Puslapdik, Selasa (25/6/2024).
Dikutip dari laman Puslapdik Kemendikbud Ristek, Tracer Study atau sering disebut survei alumni adalah riset untuk melacak dan mengevaluasi kinerja alumni dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.
Baca juga: Mahasiswa Lulusan Program MSIB Lebih Mudah Dapat Kerja dan Gaji Besar
Tracer study menyasar seluruh alumni Bidimisi atau KIP Kuliah sejak angkatan pertama masuk kuliah tahun 2010 dengan sebagian besar responden adalah alumni yang masuk kuliah mulai tahun 2014 atau lulus dalam periode lima tahun terakhir dan lulus maksimal tahun 2022.
Survei ini dilakukan oleh Puslapdik bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri (PTN) dan LLDikti serta dibantu Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah atau Permadani Diksi KIP Kuliah Nasional.
Menurut data Kemendikbud Ristek, total mahasiswa penerima Bidikmisi/KIP Kuliah sejak 2010 sampai 2024 sekitar 1.052.445 orang dengan alumni atau sudah lulus sekitar 440.000 orang dan terdapat 13.000 hingga 15.000 mahasiswa yang berhenti di tengah jalan atau drop out.
Dari 440.000 tersebut, yang berhasil terdeteksi keberadaannya melalui sistem hanya sekitar 125.000 orang alumni ditambah sekitar 3.000 alumni yang terdata oleh Permadani Diksi KIP Kuliah Nasional.
Dari angka sebanyak 128.000 alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah itulah kuesioner disebarkan dan hasilnya, sampai 30 September 2023 sebanyak 20.706 alumni memberikan respon dengan mengisi kuesioner tracer study.
Hasil Tracer Study 2023, ternyata program Bidikmisi/KIP Kuliah dirasakan sukses dalam memotong mata rantai kemiskinan dalam keluarga melalui kesuksesan para alumni dalam kehidupan sosial setelah lulus kuliah.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Mudah Dapat Kerja dan Gaji Besar
Sebanyak 96 persen alumni mampu membantu ekonomi keluarga setelah lulus kuliah dan memperoleh pekerjaan.
Dari sejumlah itu, sebanyak 45 persen alumni mampu memberikan uang bulanan tetap pada keluarganya dan 40 persen memberikan bantuan tidak tetap serta 10 persen membantu membiayai pendidikan saudaranya.
Hasil Tracer Study juga menunjukkan 73 persen dari alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah yang menjadi responden memperoleh gaji pertama dibawah Rp 3 juta, 20 persen pada kisaran Rp 3 hingga 5 juta rupiah, 6 persen bergaji Rp 5 hingga 10 juta rupiah pada gaji pertama.
Selain itu, ada juga 1 persen alumni Bidikmisi dan KIP Kuliah yang memperoleh gaji pada pekerjaan pertama diatas 10 juta rupiah.
Namun, seiring lamanya bekerja, beberapa alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah juga mengalami peningkatan gaji awal memperoleh gaji di bawah Rp 3 juta rupiah menurun dari 73 persen menjadi sebanyak 65 persen.
Baca juga: Mahasiswa Lulusan Program MSIB Lebih Mudah Dapat Kerja dan Gaji Besar
Sementara yang bergaji di kisaran Rp 3 hingga 5 juta meningkat menjadi 22 persen. Gaji kisaran 5 hingga 10 juta juga meningkat menjadi 10 persen. Alumni yang memperoleh gaji di atas Rp 10 juta juga meningkat menjadi 2 persen.
Adapun perolehan gaji sebesar juga tergantung pada jenis pekerjaan yang ditekuni alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah setelah lulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.