Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpusnas Gelar Puncak Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024

Kompas.com - 27/06/2024, 11:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Edi Wiyono terpilih sebagai Pustakawan Terbaik Perpustakaan Nasional dalam ajang Malam Puncak Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024 yang digelar Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 26 Juni 2024.

Untuk terbaik kedua diraih pustakawan asal Dinas Perpustakaan Kota Parepare, Hery. Dan terbaik ketiga disandang pustakawan Rahmawati dari MAN 4 Aceh Besar.

Sebagai informasi, Perpusnas menggelar Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024 yang dipilih dari berbagai daerah dan instansi di seluruh Indonesia. Proses pemilihan telah dibuka dibuka pada Senin 24 Juni 2024 oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso.

Tim juri terdiri atas Labibah Zain (UIN Sunan Kalijaga), Titiek Kismiyati (Lembaga Sertifikasi Profesi Pustakawan), Ida Fajar Priyanto (Universitas Gadjah Mada), Tulus Wulan Juni (Dinas Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar), dan Hanna Chaterina George (Asosiasi Pekerja Profesional Informasi Sekolah Indonesia).

Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar pada malam puncak pemilihan mengatakan prestasi yang dicapai tidak mudah.

Pustakawan adalah seorang yang miliki kompetensi, baik keterampilan, keahlian dan sikap. Tugas pustakawan amat berat, selain sebagai pengelola dan pelayanan perpustakaan.

"Pustakawan harus memastikan bahwa pemenuhan hak masyarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan untuk kecakapan hidupnya serta perwujudan atas tujuan pembangunan inklusif yang berpusat pada peningkatan kualitas sumber daya manusia," ucap Adin.

Kemajuan digitalisasi dan kecerdasan buatan (artifficial inteligence) dewasa ini berdampak pada degradasi fungsi perpustakaan, termasuk pada perubahan perilaku masyarakat. Mau tidak mau perpustakaan juga dituntut berbenah diri memperbaiki kualitas pelayanan.

Perpustakaan perlu melakukan transformasi berupa kreativitas dan inovasi agar lebih dinamis, tambah Adin.

Baca juga: Arah Baru Gerakan Literasi

Plt Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Nurcahyono mengatakan dari data 21 ribu pustakawan dan tenaga pustakawan, baru sekitar tiga ribu yang sudah tersertifikasi.

"Ini akan terus kita tingkatkan karena untuk mengelola perpustakaan yang profesional ada orang profesional dibelakangnya, yakni pustakawan yang dibekali kompetensi yang profesional," pungkas Nurcahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com