KOMPAS.com - Masuk Universitas Terbuka atau UT tahun 2024 bisa menggunakan beasiswa.
Beasiswa masuk Universitas Terbuka 2024 ini ada beragam jenisnya. Tercatat ada enam jenis beasiswa yang bisa dipilih calon mahasiswa.
Keuntungan beasiswa yang didapat, mulai dari potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sampai bisa kuliah gratis di Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka sendiri adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki sistem dan durasi perkuliahan lebih fleksibel dari PTN lainnya.
Baca juga: Syarat, Jadwal, Biaya Kuliah Universitas Terbuka 2024 Semua Jurusan
Biaya kuliah di UT juga lebih murah daripada PTN lainnya. Karena itu, bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di UT bisa mencoba memanfaatkan beasiswa di bawah ini.
1. Bantuan Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah
Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) adalah beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa kurang mampu namun memiliki kemampuan akademik yang menonjol.
Dilansir dari laman UT, proses pemberian beasiswa KIP Kuliah ini akan dibagi UT Pusat ke beberapa UT daerah.
Kemudian akan dicek apakah calon mahasiswa memenuhi syarat apa tidak. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lolos dan dinyatakan diterima, maka mereka akan menerima pembebasan biaya kuliah (UKT), biaya bahan ajar (Modul) dan sekaligus menerima bantuan biaya hidup (living cost).
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2024, Gratis Kuliah S1, S2 dan S3
2. Beasiswa CSR
Beasiswa Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan beasiswa yang dananya berasal dari Perusahaan Bank mitra.
Seperti dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dari Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI).
Untuk beasiswa CSR ini, mahasiswa hanya memperoleh pembebasan biaya kuliah (UKT), biaya bahan ajar (modul) dan tidak menerima bantuan biaya untuk hidup sehari-hari (living cost).
Cara mendapatkan beasiswa ini tidak sama dengan cara mendapatkan beasiswa KIP Kuliah. Beasiswa CSR hanya mensyaratkan calon mahasiswa menunjukkan bukti rapor yang menyatakan calon mahasiswa saat kelas 12 SMA nya masuk 10 besar di kelas, dan mempunyai Kartu Indonesia Pintar atau surat keterangan tidak mampu secara ekonomi, dari pemerintah desa setempat.
3. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)