JAKARTA, KOMPAS.com - Bila mampir ke deretan lapak pedagang daging sapi di pasaran, sekilas semua daging tampak sama. Apalagi jika daging tersebut telah dipotong-potong menjadi ukuran kecil.
Padahal, tidak semua daging yang dijual di pasaran merupakan daging sapi, ada pula pedagang yang menjual daging kerbau.
Mesikpun tergolong dua hewan yang masih satu genus, daging kerbau dan daging sapi ternyata punya beberapa perbedaan.
Lantas, bagaimana cara membedakan antara daging sapi dan daging kerbau di pasaran?
Baca juga:
Menurut owner pemasok daging, To Meat, Ivana Fitria Liwa, perbedaan antara daging sapi dan daging kerbau bisa diketahui seiring pengalaman seseorang berhadapan dengan daging-dagingan.
Tetapi, bagi pemula bisa dilihat dari bentuk serat yang ada pada daging. Kata Ivana, serat pada daging kerbau tampak lebih besar dan tebal dibanding serat pada daging sapi.
Ukuran serat ini juga akan berpengaruh terhadap lama waktu memasak daging. Mengingat, proses memasak daging kerbau termasuk lama dibanding memasak daging sapi.
Baca juga:
"Biasanya, serat pada daging kerbau lebih besar-besar, tebal, jadi harus beberapa kali lihat dulu baru tau," kata Ivana kepada Kompas.com di kompleks Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).
Ia melanjutkan, cara selanjutnya bisa diketahui dari bau daging. Menurut Ivama, bau daging kerbau lebih perengus dibanding daging sapi.
Selain itu, perbedaan paling menonjol antara kedua daging ini bisa dilihat dari warna daging yang masih segar.
"Kalau daging kerbau biasanya warnanya lebih merah seperti merah cabai, sementara daging sapi warna merahnya lebih tua, tapi bukan (warna) coklat," ujar dia.
Meskipun kedua jenis daging ini berbeda, tambahnya, tidak ada perbedaan dari segi cara mengolahnya.
Pemilihan jenis daging bisa ditentukan berdasarkan tujuan pengolahan dan teknik mengolah yang dilakukan.
Baca juga: