Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Minum Jamu yang Tepat? Ini Saran dari Peracik Jamu

Kompas.com - 02/07/2024, 08:31 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamu dikenal sebagai minuman berkhasiat, terlepas dari apa pun bahan yang digunakan. Baik itu jahe, kencur, asam, beras, temulawak, maupun kunyit.

Namun, khasiat minum jamu untuk kesehatan, tak lantas didapat hanya dari satu kali mengonsumsinya.

"Orang Indonesia itu tidak kekurangan informasi soal jamu, tetapi yang terjadi, kebanyakan orang minum jamu sekali dan ingin langsung mendapatkan khasiat," kata Aris, peracik jamu di Acaraki Kota Tua.

Baca juga:

Menurut dia, semakin rutin meminum jamu, semakin besar manfaat kesehatan yang akan didapat.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Ia sendiri mengklaim bahwa selain manfaat, Acaraki juga menjamin kualitas bahan yang digunakan. Bukan bubuk jamu, melainkan bahan segarnya langsung yang dikeringkan.

Baca juga: Kafe Jamu Djampi Jawi Buka di Pasar Legi Solo, Bikin Jamu Pakai Alat Kopi

"Minum jamu itu tidak harus pahit banget atau manis banget, yang penting kualitas bahannya," ujar Aris saat menjelaskan pembuatan jamu Golden Yoghurt kepada peserta Kompas.com Walking Tour di Acaraki Kota Tua, Minggu (30/6/2024).

Lebih lanjut, Aris menuturkan bahwa tak ada batasan ketat khusus waktu meminum jamu. Bisa kapan saja.

Salah satu pemberhentiaan Kompas Travel Walking Tour di Acaraki. Peserta bisa beristirahat sejenak sekaligus menikmati Golden Yoghurt.Kompas.com/Krisda Tiofani Salah satu pemberhentiaan Kompas Travel Walking Tour di Acaraki. Peserta bisa beristirahat sejenak sekaligus menikmati Golden Yoghurt.

"Pada intinya, jamu itu bagus dikonsumsi sore hari, tetapi diminum siang atau malam juga boleh saja," jelas Aris.

Ia juga menekankan, jamu bukanlah obat atau penyembuh sakit. Jadi, bisa dikonsumsi selama tubuh dalam kondisi sehat, jangan menunggu sakit.

Baca juga: Cara Membuat Jamu Kunyit Plus 6 Manfaatnya, Bantu Turunkan Berat Badan

"Jamu itu mencegah, bukan mengobati. Kalau sakit, bisa langsung ke dokter," pungkas Aris.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com