Ribut soal Generator Listrik, Tentara Israel Tembak Pria Palestina hingga Lumpuh

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Palestina, insiden ini terjadi Hebron, Tepi Barat, pada Jumat waktu setempat (1/1/2021).

Dalam videi yang viral, nampak korban yang diidentifikasi bernama Haroun Abu Aram bersama tiga pria lainnya berusaha mempertagankan generator listrik mereka.

Sementara di sisi lain, tentara dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berusaha menyitanya, dan membuat keduanya terlibat pertengkaran.

Pertikaian itu berlanjut hingga terdengar bunyi tembakan dan teriakan, dengan kamera menyorot Abu Aram yang sudah terkapar di tanah.

Video itu menjadi viral tidak hanya di kelompok pemerhati HAM di Israel, namun juga di media baik Palestina maupun Israel.

Dalam pembelaannya, IDF menerangkan bahwa pasukan mereka sedang terlibat dalam "operasi rutin" penyitaan dan evakuasi bangunan ilegal di desa At-Tuwani.

Secara teratur, IDF dilaporkan menghancurkan bangunan di Otoritas Palestina (PA) yang tidak mendapat izin pendirian dari Tel Aviv.

Dilansir CNN Minggu (3/1/2021), militer sudah tahu mengenai laporan warga Palestina yang lumpuh karena tertembak, dan mengaku menyelidikinya.

Militer juga mengeklaim mereka menggelar operasi dengan dihujani batu oleh 150 warga setempat, dan tidak nampak dalam video yang viral.

Mohammed Ribe, ketua pemerintah desa setempat mengungkapkan, rumah keluarga Abu Aram sudah dihancurkan sekitar sebulan yang lalu.

Saat itu, Haroun dan tiga orang lainnya sedang berusaha melindungi generator listrik milik tetangganya ketika IDF datang dan hendak menyitanya.

"Haroun sedang berusaha menyelamatkan kepunyaan tetangganya dan mengembalikan generator ketika dia ditembak di belakang leher," kata Ribe.

Rumah sakit di Hebron tempat Abu Aram dirawat menyatakan, saraf dan tulang belakangnya mengalami kerusakan karena ditembak si tentara Israel.

Akibatnya, Abu Haroun lumpuh di empat bagian tubuhnya. Bahkan untuk bernapas saja dia membutuhkan bantuan ventilator.