Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

19 Jenazah Ditembak dan Dibakar di Perbatasan AS-Meksiko, 4 Teridentifikasi

Pemerintah Negara Bagian Tamaulipas menyatakan, dua di antaranya adalah warga Guatemala, diyakini adalah migran, dan sisanya watga mereka sendiri.

Otoritas berhasil mendapatkan identitasnya melalui pemeriksaan DNA, setelah mayat itu ditemukan pada 22 Januari lalu.

Penyelidikan itu melibatkan komisi pencarian dari kementerian dalam negeri, kementerian luar negeri, dan Kedutaan Besar Guatemala di Mexico City.

"Kami membenarkan 16 jenazah berjenis kelamin pria, satu perempuan, dan dua masih menunggu klarifikasi karena luka bakarnya parah," ujar pemerintah Tamaulipas.

Tim berisi pakar forensik, dokter gigi, ahli genetika, hingga kriminolog dikerahkan untuk membantu penyelidikan.

Warga di kota Guatemala Comitancillo yakin, sebagian besar dari 19 jenazah di perbatasan AS dan Meksiko itu adalah kerabat mereka.

Otoritas Tamaulipas, bekerja sama dengan Negara Bagian Nuevo Leon, menuturkan setidaknya 113 lubang tembakan ditemukan di kendaraan tempat mayat itu ditemukan.

Dilansir AFP Minggu (31/1/2021), Tamaulipas merupakan jalur tercepat ke AS dari Guatemala, karena letaknya di Teluk Meksiko.

Namun, kawasan tersebut begitu berbahaya karena bercokolnya sejumlah geng yang kerap menculik, menyiksa, dan membunuh migran.

Region itu juga sering menjadi lokasi perang antara Kartel North West yang menguasai Nuevo Leon, dan Kartel Teluk yang mendiami Tamaulipas selama bertahun-tahun.

"Negeri Sombrero" ini sering mendapatkan gelombang kekerasan dari organisasi kriminal, terutama kartel narkoba yang menyelundupkan produknya ke AS.

Sejak Mexico City memutuskan menerjunkan militer untuk melawan para kartel di 2006, angka pembunuhan meningkat pesat.

Berdasarkan data yang dibawakan oleh pemerintah pusat, total ada sekitar 300.000 pembunuhan yang terjadi di seluruh Meksiko.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/31/164242770/19-jenazah-ditembak-dan-dibakar-di-perbatasan-as-meksiko-4

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke