Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desakan kepada Pemerintah Sri Lanka Setelah Sang Presiden Mundur

COLOMBO, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Minggu (10/7/2022), mendesak para pemimpin Sri Lanka bertindak cepat untuk mencari solusi jangka panjang setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa diusir dari kediamannya dan mengumumkan pengunduran dirinya.

Saat Presiden Sri Lanka bersiap mundur, AS menyerukan parlemen negara tersebut untuk mengisi situasi ini dengan komitmen kemajuan bangsa, bukan mengutamakan kepentingan satu partai politik.

Seruan AS itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Sri Lanka ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Thailand.

"Kami mendesak pemerintah ini atau pemerintah baru yang dipilih secara konstitusional untuk bekerja cepat untuk mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang akan mencapai stabilitas ekonomi jangka panjang dan mengatasi ketidakpuasan rakyat Sri Lanka atas kondisi ekonomi yang memburuk, termasuk kekurangan listrik, makanan dan bahan bakar," ungkap Juru Bicara tersebut.

AS memperingatkan Sri Lanka untuk tidak melakukan serangan terhadap pengunjuk rasa atau wartawan.

Di sisi lain, AS juga mengkritik kekerasan yang terjadi pada Sabtu (9/7/2022) ketika massa menyerbu istana kepresidenan Rajapaksa.

"Rakyat Sri Lanka memiliki hak untuk bersuara secara damai, dan kami menyerukan penyelidikan penuh, penangkapan, dan penuntutan siapa pun yang terlibat dalam insiden kekerasan terkait protes," kata juru bicara itu, sebagaimana dikutip AFP.

Rajapaksa memiliki hubungan yang sulit dengan AS atas penolakannya atas tuduhan kejahatan perang di akhir berdarah perang saudara selama beberapa dekade di Sri Lanka dan kemitraan ekonominya yang erat dengan China.

Baik AS dan China telah menawarkan dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung pulau yang dulu makmur karena bergulat dengan kekurangan bahan bakar dan makanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/10/110400270/desakan-kepada-pemerintah-sri-lanka-setelah-sang-presiden-mundur

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Tak Saling Kenal | Resesi Seks di Negara Asia

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Tak Saling Kenal | Resesi Seks di Negara Asia

Global
Pencuri Ini Tinggalkan Pesan dan Nomor HP Usai Merampok, Langsung Tertangkap Polisi, Warganet Ketawa

Pencuri Ini Tinggalkan Pesan dan Nomor HP Usai Merampok, Langsung Tertangkap Polisi, Warganet Ketawa

Global
Warga Gaza Tak Saling Kenal Lagi, Warga Kurus karena Kelaparan...

Warga Gaza Tak Saling Kenal Lagi, Warga Kurus karena Kelaparan...

Global
Mengenal 'Diplomasi Panda' China dan Kontroversinya

Mengenal "Diplomasi Panda" China dan Kontroversinya

Internasional
Erdogan Tuduh Barat Dukung Rencana Israel Serang Lebanon

Erdogan Tuduh Barat Dukung Rencana Israel Serang Lebanon

Global
AS Gelontorkan Rp 1,39 Triliun untuk Dukung Pembangunan Perumahan Terjangkau

AS Gelontorkan Rp 1,39 Triliun untuk Dukung Pembangunan Perumahan Terjangkau

Global
Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Internasional
Mark Rutte Resmi Akan Pimpin NATO Gantikan Jens Stoltenberg

Mark Rutte Resmi Akan Pimpin NATO Gantikan Jens Stoltenberg

Global
Pilpres AS 2024: Akahkah Biden Singgung Hukuman Pidana Trump di Panggung Debat?

Pilpres AS 2024: Akahkah Biden Singgung Hukuman Pidana Trump di Panggung Debat?

Global
Rangkuman Hari Ke-853 Serangan Rusia ke Ukraina: Pembicaraan Keanggotaan UE Ukraina-Moldova | Surat Penangkapan Menhan Rusia

Rangkuman Hari Ke-853 Serangan Rusia ke Ukraina: Pembicaraan Keanggotaan UE Ukraina-Moldova | Surat Penangkapan Menhan Rusia

Global
Resesi Seks: Fenomena Penurunan Populasi di Sejumlah Negara Asia

Resesi Seks: Fenomena Penurunan Populasi di Sejumlah Negara Asia

Global
Balas Dendam, Rusia Larang 81 Media Uni Eropa

Balas Dendam, Rusia Larang 81 Media Uni Eropa

Global
Mahkamah Agung Israel Perintahkan Wajib Militer bagi Pria Ultra-Ortodoks

Mahkamah Agung Israel Perintahkan Wajib Militer bagi Pria Ultra-Ortodoks

Global
Perang Israel-Hezbollah di Depan Mata, Kepala Pentagon Serukan Diplomasi

Perang Israel-Hezbollah di Depan Mata, Kepala Pentagon Serukan Diplomasi

Global
Serangan Udara Israel Tewaskan 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas

Serangan Udara Israel Tewaskan 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke