Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Perang Israel Vs Hamas, 560 Orang Tewas di Gaza

Kompas.com - 09/10/2023, 21:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Perang Israel vs Hamas menewaskan 560 orang di Gaza sampai Senin (9/10/2023), kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina tersebut.

Kementerian yang dikontrol Hamas itu mengatakan, 560 orang tewas dan 2.900 lainnya terluka sejak konflik pecah pada Sabtu (7/10/2023).

Sementara itu di pihak Israel sedikitnya 700 orang tewas, sebagian besar oleh milisi yang memasuki Israel dari Gaza melalui darat, udara, dan laut.

Baca juga: Konflik Israel vs Hamas, 123.538 Orang Mengungsi di Gaza

Lebih dari 123.000 orang mengungsi di Jalur Gaza sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel, kata PBB.

“Sebanyak 123.538 orang menjadi pengungsi internal di Gaza, sebagian besar karena ketakutan, kekhawatiran akan perlindungan dan hancurnya rumah mereka,” kata badan kemanusiaan PBB, OCHA, dikutip dari kantor berita AFP.

Kemudian, lebih dari 73.000 orang berlindung di sekolah-sekolah, kata OCHA. Beberapa lokasi di antaranya ditetapkan sebagai tempat penampungan darurat.

Baca juga:

Masih pada Senin, Israel menyatakan bahwa pasukannya menguasai permukiman di wilayah selatan dekat Gaza.

“Kami mengendalikan permukimannya,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menambahkan, mungkin masih ada prajurit Hamas di daerah tersebut.

Israel melancarkan ratusan serangan di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023), setelah Hamas menyerang Israel dan menembakkan ribuan roket ke negara tersebut.

Baca juga: Sederet Dampak Global Perang Hamas-Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pencuri Ini Tinggalkan Pesan dan Nomor HP Usai Merampok, Langsung Tertangkap Polisi, Warganet Ketawa

Pencuri Ini Tinggalkan Pesan dan Nomor HP Usai Merampok, Langsung Tertangkap Polisi, Warganet Ketawa

Global
Warga Gaza Tak Saling Kenal Lagi, Warga Kurus karena Kelaparan...

Warga Gaza Tak Saling Kenal Lagi, Warga Kurus karena Kelaparan...

Global
Mengenal 'Diplomasi Panda' China dan Kontroversinya

Mengenal "Diplomasi Panda" China dan Kontroversinya

Internasional
Erdogan Tuduh Barat Dukung Rencana Israel Serang Lebanon

Erdogan Tuduh Barat Dukung Rencana Israel Serang Lebanon

Global
AS Gelontorkan Rp 1,39 Triliun untuk Dukung Pembangunan Perumahan Terjangkau

AS Gelontorkan Rp 1,39 Triliun untuk Dukung Pembangunan Perumahan Terjangkau

Global
Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Internasional
Mark Rutte Resmi Akan Pimpin NATO Gantikan Jens Stoltenberg

Mark Rutte Resmi Akan Pimpin NATO Gantikan Jens Stoltenberg

Global
Pilpres AS 2024: Akahkah Biden Singgung Hukuman Pidana Trump di Panggung Debat?

Pilpres AS 2024: Akahkah Biden Singgung Hukuman Pidana Trump di Panggung Debat?

Global
Rangkuman Hari Ke-853 Serangan Rusia ke Ukraina: Pembicaraan Keanggotaan UE Ukraina-Moldova | Surat Penangkapan Menhan Rusia

Rangkuman Hari Ke-853 Serangan Rusia ke Ukraina: Pembicaraan Keanggotaan UE Ukraina-Moldova | Surat Penangkapan Menhan Rusia

Global
Resesi Seks: Fenomena Penurunan Populasi di Sejumlah Negara Asia

Resesi Seks: Fenomena Penurunan Populasi di Sejumlah Negara Asia

Global
Balas Dendam, Rusia Larang 81 Media Uni Eropa

Balas Dendam, Rusia Larang 81 Media Uni Eropa

Global
Mahkamah Agung Israel Perintahkan Wajib Militer bagi Pria Ultra-Ortodoks

Mahkamah Agung Israel Perintahkan Wajib Militer bagi Pria Ultra-Ortodoks

Global
Perang Israel-Hezbollah di Depan Mata, Kepala Pentagon Serukan Diplomasi

Perang Israel-Hezbollah di Depan Mata, Kepala Pentagon Serukan Diplomasi

Global
Serangan Udara Israel Tewaskan 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas

Serangan Udara Israel Tewaskan 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas

Global
Cara Siniar Jerman Lacak Anggota Tentara Merah yang Kabur 30 Tahun

Cara Siniar Jerman Lacak Anggota Tentara Merah yang Kabur 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com