Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Kompas.com - 10/05/2024, 09:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Hamas pada Jumat (10/5/2024) pagi mengatakan, kesepakatan gencatan senjata di Gaza kini tergantung kepada Israel.

Hamas menyebut, delegasinya yang menghadiri perundingan gencatan senjata Gaza di Kairo, Mesir, telah meninggalkan kota itu untuk menuju Qatar.

"Delegasi negosiasi meninggalkan Kairo menuju Doha. Dalam praktiknya, penjajah (Israel) menolak proposal yang diajukan oleh para mediator dan mengajukan keberatan atas beberapa isu utama," kata Hamas dalam sebuah pesan kepada faksi-faksi Palestina lainnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Hamas: Serangan Israel di Rafah untuk Halangi Perundingan Gencatan Senjata

Hamas menyatakan mereka tetap pada usulan gencatan senjata yang diusulkan Mesir-Qatar tersebut. 

"Dengan demikian, bola sekarang sepenuhnya berada di tangan penjajah (Israel)," jelas dia.

Media Mesir yang terkait dengan pemerintah, Al-Qahera News, pada Kamis (9/5/2024) melaporkan, perwakilan dari kedua kubu meninggalkan Kairo setelah dua hari perundingan yang bertujuan untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dalam perang tujuh bulan di Jalur Gaza.

Mengutip keterangan dari pejabat tinggi Mesir, Al-Qahera News menyebut, upaya-upaya yang dilakukan oleh Mesir dan mediator lainnya, yaitu Qatar dan Amerika Serikat, terus mendekatkan sudut pandang kedua belah pihak.

Hamas seperti diketahui pada awal pekan ini menyatakan menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh para mediator.

Kesepakatan tersebut, kata kelompok itu, melibatkan penarikan pasukan Israel dari Gaza, kembalinya warga Palestina yang mengungsi akibat perang, dan pertukaran sandera yang ditahan oleh para militan dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel, dengan tujuan "gencatan senjata permanen".

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Namun, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada saat itu menyebut usulan tersebut "jauh dari tuntutan esensial Israel". Meski demikian, kata dia, Pemerintah Israel akan tetap mengirim negosiator ke Kairo.

Israel telah lama menolak gagasan gencatan senjata permanen, dan bersikeras bahwa mereka harus menyelesaikan tugas untuk melenyapkan Hamas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com