Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Kompas.com - 20/06/2024, 08:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Juru bicara militer Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari pada Rabu (19/6/2024) mengatakan, Hamas tidak bisa dilenyapkan.

Komentarnya langsung dibantah Pemerintah Israel yang menegaskan kembali komitmennya untuk melenyapkan kelompok Palestina tersebut.

Setelah perang lebih dari delapan bulan sejak 7 Oktober 2023, Israel tak kunjung berhasil mendepak Hamas dari Gaza dan justru menimbulkan kerusakan yang meluas.

Baca juga: AS Masih Tunda Kirim Bom 907 Kg ke Israel, tapi Senjata Lainnya Bergerak Seperti Biasa

"Mengatakan bahwa kami akan melenyapkan Hamas sama saja dengan melemparkan pasir ke mata orang-orang. Jika kami tidak memberi alternatif, pada akhirnya, Hamas akan tetap ada," ujar Hagari mengatakan kepada stasiun tv Israel Channel 13.

"Hamas adalah ideologi, kami tidak dapat menyingkirkan ideologi," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Komentarnya langsung dibantah oleh kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyatakan bahwa serangan ke Gaza tidak akan berakhir sampai Hamas kalah.

"Kabinet politik dan keamanan yang dipimpin Perdana Menteri Netanyahu mendefinisikan penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas sebagai salah satu tujuan perang," kata kantor PM Israel.

"IDF tentu saja berkomitmen untuk ini," tambahnya.

Baca juga:

Melalui pernyataan terpisah di kanal Telegram, IDF mengklarifikasi bahwa Hagari menyebut Hamas sebagai ideologi dan pernyataannya jelas serta eksplisit.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.194 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Hamas juga menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 116 di antaranya masih di Gaza dan menurut Israel 41 sandera tewas.

Sementara itu, serangan balasan Israel yang ditujukan untuk melenyapkan Hamas menewaskan sedikitnya 37.396 orang di Gaza yang mayoritas juga warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Baca juga: Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com