Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Ukraina Serang Crimea, 2 Tewas dan Lukai 22 Orang

Kompas.com - 23/06/2024, 19:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Semenanjung Crimea yang dianeksasi Rusia diserang rudal Ukraina pada Minggu (23/6/2024) hingga menewaskan dua orang dan melukai 22 orang.

Diketahui, Sevastopol, kota pelabuhan Laut Hitam dan pangkalan angkatan laut di semenanjung Crimea yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, sering mendapat kecaman dari Ukraina.

"Menurut informasi sementara, serangan angkatan bersenjata Ukraina hari ini di Sevastopol menewaskan 2 warga sipil, salah satunya adalah anak berusia 2 tahun," tulis Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev di Telegram, dikutip dari AFP.

Baca juga: Rusia Lumpuhkan 114 Drone Ukraina, 1 Orang Tewas

Gubernur mengatakan, Ukraina telah meluncurkan lima rudal yang dicegat oleh pertahanan udara Rusia di atas laut tetapi pecahannya jatuh ke pantai dan pecahan peluru juga melukai orang-orang.

Razvozhayev mengatakan, pecahan rudal tersebut menghantam daerah pantai di utara kota dan membakar sebuah rumah dan hutan.

Sebelumnya pada hari Minggu, sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Ukraina di wilayah Belgorod selatan Rusia menewaskan seorang pria, kata gubernur.

Tiga drone penyerang Ukraina menyerang kota Graivoron beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ukraina, kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.

Selain itu, satu drone menghantam tempat parkir mobil di dekat blok apartemen bertingkat.

Baca juga: Dermaga Terapung di Gaza Rapuh karena Ganasnya Laut

"Seorang warga sipil tewas ditempat karena luka-lukanya," tulis Gladkov di Telegram, sementara tiga orang lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-855 Serangan Rusia ke Ukraina: Pakta Keamanan UE-Ukraina | Amnesty International Singgung Rusia

Rangkuman Hari ke-855 Serangan Rusia ke Ukraina: Pakta Keamanan UE-Ukraina | Amnesty International Singgung Rusia

Global
Debat Pilpres AS: Biden Bingung Sendiri, Trump Frontal Menyindir

Debat Pilpres AS: Biden Bingung Sendiri, Trump Frontal Menyindir

Global
Debat Pilpres AS 2024: Biden Sebut Trump Punya Moral seperti Kucing Kampung, Apa Alasannya?

Debat Pilpres AS 2024: Biden Sebut Trump Punya Moral seperti Kucing Kampung, Apa Alasannya?

Global
Debat Pilpres AS 2024: Trump Sebut Biden Telah Jadi seperti Orang Palestina

Debat Pilpres AS 2024: Trump Sebut Biden Telah Jadi seperti Orang Palestina

Global
Oklahoma Perintahkan Sekolah-sekolah Ajarkan Alkitab di Tiap Ruang Kelas

Oklahoma Perintahkan Sekolah-sekolah Ajarkan Alkitab di Tiap Ruang Kelas

Global
Demonstran Antipemerintah Israel Berkumpul di Rumah Netanyahu

Demonstran Antipemerintah Israel Berkumpul di Rumah Netanyahu

Global
Debat Perdana Pilpres AS 2024 Dimulai, Biden dan Trump Tak Berjabat Tangan

Debat Perdana Pilpres AS 2024 Dimulai, Biden dan Trump Tak Berjabat Tangan

Global
Debat Perdana Pilpres AS 2024: Peserta, Jam, Aturan, dan Cara Menonton

Debat Perdana Pilpres AS 2024: Peserta, Jam, Aturan, dan Cara Menonton

Global
Wartawan Gedung Putih Dilarang Memasuki Ruang Debat Biden-Trump

Wartawan Gedung Putih Dilarang Memasuki Ruang Debat Biden-Trump

Global
Pilpres AS 2024: Beda Pandangan Biden dan Trump soal Kebijakan Ukraina

Pilpres AS 2024: Beda Pandangan Biden dan Trump soal Kebijakan Ukraina

Global
[POPULER GLOBAL] India Diduga Mengekspor Roket ke Israel | Korsel Hentikan Operasi Produksi Baterai Lithium

[POPULER GLOBAL] India Diduga Mengekspor Roket ke Israel | Korsel Hentikan Operasi Produksi Baterai Lithium

Global
Jelang Debat Perdana Biden Versus Trump, 2 Kandidat Tertua Pilpres AS

Jelang Debat Perdana Biden Versus Trump, 2 Kandidat Tertua Pilpres AS

Global
Ilmuwan Sebut Makanan Ultra-Olahan Perlu Label Bahaya Seperti Rokok

Ilmuwan Sebut Makanan Ultra-Olahan Perlu Label Bahaya Seperti Rokok

Global
Sebabkan Halusinasi, Produk Permen Karet Ini Ditarik dari Australia

Sebabkan Halusinasi, Produk Permen Karet Ini Ditarik dari Australia

Global
Sejak 7 Oktober, Tercatat 7.400 Serangan Antara Israel dan Hezbollah

Sejak 7 Oktober, Tercatat 7.400 Serangan Antara Israel dan Hezbollah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com