Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banyaknya Korban Jiwa di Kebakaran Pabrik Baterai Korsel

Kompas.com - 24/06/2024, 21:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Kebakaran besar melanda sebuah pabrik baterai lithium di Korea Selatan (Korsel) pada Senin (24/6/2024).

Akibatnya, 22 orang tewas termasuk warga negara asing. Yakni 18 orang warga China, satu dari Laos dan satu lagi belum diketahui kewarganegaraannya.

Diketahui, lebih dari 100 orang sedang bekerja di sebuah pabrik baterai lithium di Korea Selatan. Kemudian terdengar ledakan dari lantai dua tempat baterai lithium sedang diperiksa dan dikemas.

Baca juga: Pabrik Baterai di Korea Selatan Terbakar, 20 Orang Tewas

"Sebagian besar jenazah mengalami luka bakar parah sehingga perlu waktu untuk mengidentifikasi satu per satu," kata petugas pemadam kebakaran Kim Jin-young kepada media, dikutip dari AFP.

Ia menambahkan bahwa satu orang masih hilang.

Investigasi awal menunjukkan bahwa api menyebar dalam hitungan detik, dan asap beracun dengan cepat membanjiri pekerja di daerah tersebut, kata Cho Sun-ho, kepala pemadam kebakaran Gyeonggi.

"Asap putih mulai mengepul dari bagian baterai, dan hanya butuh waktu sekitar 15 detik untuk menutupi seluruh ruangan akibat kepulan yang tiba-tiba," katanya.

Dikatakan bahwa karena kebakaran tersebut adalah api lithium, maka upaya para petugas untuk memadamkannya tidak akan berhasil.

"Diduga para korban menghirup asap beracun dalam waktu singkat yang akan membuat mereka cepat tercekik, dan membuat mereka kehilangan kesadaran," jelasnya.

Dengan mengenakan jaket hijau yang dikenakan para pejabat tinggi saat keadaan darurat, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi lokasi bencana pada Senin malam.

Ia berjalan di sekitar gedung yang hangus dengan mengenakan topi dan masker sebelum menyapa petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian.

Yoon mengatakan bahan yang mudah terbakar ditempatkan di depan pintu darurat, sehingga para pekerja tidak dapat melarikan diri dan banyak orang meninggal.

Baca juga: Keluarga Sandera di Israel: Perang Tak akan Berakhir Tanpa Pembebasan Tawanan

Dia memerintahkan pihak berwenang untuk memeriksa pabrik serupa yang menangani bahan kimia dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kudeta Militer Bolivia Hanya Rekayasa?

Kudeta Militer Bolivia Hanya Rekayasa?

Global
Alasan Panglima Militer Bolivia Berupaya Kudeta Presiden

Alasan Panglima Militer Bolivia Berupaya Kudeta Presiden

Global
Drone AS di Laut Hitam, Rusia Peringatkan Kesiapan Konfrontasi Langsung dengan NATO

Drone AS di Laut Hitam, Rusia Peringatkan Kesiapan Konfrontasi Langsung dengan NATO

Global
Debat Pilpres AS 2024: Beda Kata Biden dan Trump soal Perang Gaza, Invasi Rusia, hingga Hak Aborsi

Debat Pilpres AS 2024: Beda Kata Biden dan Trump soal Perang Gaza, Invasi Rusia, hingga Hak Aborsi

Global
Atap Bandara New Delhi India Ambruk, 1 Orang Tewas, Penerbangan Dibatalkan

Atap Bandara New Delhi India Ambruk, 1 Orang Tewas, Penerbangan Dibatalkan

Global
Menengok 'Tempat Paling Menakutkan di Dunia' di Zona Demiliterisasi Korea

Menengok "Tempat Paling Menakutkan di Dunia" di Zona Demiliterisasi Korea

Global
Rangkuman Hari ke-855 Serangan Rusia ke Ukraina: Pakta Keamanan UE-Ukraina | Amnesty International Singgung Rusia

Rangkuman Hari ke-855 Serangan Rusia ke Ukraina: Pakta Keamanan UE-Ukraina | Amnesty International Singgung Rusia

Global
Debat Pilpres AS: Biden Bingung Sendiri, Trump Frontal Menyindir

Debat Pilpres AS: Biden Bingung Sendiri, Trump Frontal Menyindir

Global
Debat Pilpres AS 2024: Biden Sebut Trump Punya Moral seperti Kucing Kampung, Apa Alasannya?

Debat Pilpres AS 2024: Biden Sebut Trump Punya Moral seperti Kucing Kampung, Apa Alasannya?

Global
Debat Pilpres AS 2024: Trump Sebut Biden Telah Jadi seperti Orang Palestina

Debat Pilpres AS 2024: Trump Sebut Biden Telah Jadi seperti Orang Palestina

Global
Oklahoma Perintahkan Sekolah-sekolah Ajarkan Alkitab di Tiap Ruang Kelas

Oklahoma Perintahkan Sekolah-sekolah Ajarkan Alkitab di Tiap Ruang Kelas

Global
Demonstran Antipemerintah Israel Berkumpul di Rumah Netanyahu

Demonstran Antipemerintah Israel Berkumpul di Rumah Netanyahu

Global
Debat Perdana Pilpres AS 2024 Dimulai, Biden dan Trump Tak Berjabat Tangan

Debat Perdana Pilpres AS 2024 Dimulai, Biden dan Trump Tak Berjabat Tangan

Global
Debat Perdana Pilpres AS 2024: Peserta, Jam, Aturan, dan Cara Menonton

Debat Perdana Pilpres AS 2024: Peserta, Jam, Aturan, dan Cara Menonton

Global
Wartawan Gedung Putih Dilarang Memasuki Ruang Debat Biden-Trump

Wartawan Gedung Putih Dilarang Memasuki Ruang Debat Biden-Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com