Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjuk Rasa Bersenjata dan Pasukan Turkiye Bentrok, 4 Orang Tewas

Kompas.com - 02/07/2024, 07:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Empat orang tewas usai pengunjuk rasa bersenjata dan pasukan Turkiye bentrok di wilayah barat laut Suriah pada Senin (1/7/2024).

Demo dipicu oleh kekerasan terhadap warga Suriah di Turkiye pada Minggu (30/6/2024). Hal itu diungkapkan seorang pemantau perang.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, ratusan orang berdemo di seluruh wilayah tersebut.

Baca juga: Tank Maju ke Gaza, Militan Palestina Luncurkan 20 Roket ke Israel

Menyusul kemarahan terhadap bisnis dan properti Suriah di Turkiye tengah di mana seorang pria Suriah dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang anak.

"Demonstran bersenjata dan pasukan Turkiye terlibat dalam bentrokan bersenjata di kota Afrin di wilayah utara Suriah yang dikuasai Turkiye," kata pemantau yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber di Suriah.

"Empat orang tewas dalam baku tembak antara pengunjuk rasa dan penjaga yang ditempatkan di posisi Turkiye," kata Observatorium kemudian, setelah pertama kali melaporkan satu kematian.

Tiga dari korban tewas tewas di kota Afrin dan satu lagi di Jarablos, dan 20 lainnya terluka.

Seorang koresponden AFP di kota utara Azaz mengatakan puluhan orang melakukan protes, dan beberapa di antaranya mengibarkan bendera oposisi Suriah.

Baca juga: Air Europa Turbulensi, 40 Penumpang Terluka

"Orang-orang bersenjata menembaki truk-truk Turkiye di kota terdekat Al-Bab," kata koresponden tersebut.

"Demonstrasi disertai aksi kekerasan menyebar di jalur perbatasan yang dikuasai Turkiye," kata kepala Observatorium Rami Abel Rahman kepada AFP, dan protes juga meluas ke beberapa bagian di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak.

Sejak 2016, Turkiye telah melakukan operasi darat berturut-turut untuk mengusir pasukan Kurdi dari wilayah perbatasan di Suriah utara.

Pasukan pro-Turkiye di Suriah kini menguasai dua wilayah luas di sepanjang perbatasan.

Beberapa pengunjuk rasa menurunkan bendera Turkiye, dan penjaga perbatasan menembaki demonstran yang berusaha menyerbu perbatasan Jarablus.

Seorang pengunjuk rasa, Adel al-Faraj mengatakan kepada AFP bahwa dia turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas dengan saudara-saudara Suriah di Turkiye.

"Rakyat kami melarikan diri dari (Presiden Suriah) Bashar al-Assad hanya untuk ditindas di Turkiye," katanya, mendesak Ankara berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Suriah.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Militer AS Waspada di Eropa | Banyak Orang Jepang Meninggal

Pada hari Jumat, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyebutkan kemungkinan pertemuan dengan Assad, dan mengatakan bahwa hal itu “bukan tidak mungkin bisa dilakukan”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Negosiasi Perang Gaza Disebut Stagnan saat Pimpinan Militer Israel Mulai Terpecah

Negosiasi Perang Gaza Disebut Stagnan saat Pimpinan Militer Israel Mulai Terpecah

Global
Israel Terus Perluas Pemukiman Ilegal, Tak Malu Serobot Tanah Palestina

Israel Terus Perluas Pemukiman Ilegal, Tak Malu Serobot Tanah Palestina

Global
Kisah Voice of Baceprot, Band Indonesia Pertama yang Tampil di Festival Glastonbury

Kisah Voice of Baceprot, Band Indonesia Pertama yang Tampil di Festival Glastonbury

Global
Bocah 12 Tahun Hilang di Australia, Diduga Diserang Buaya

Bocah 12 Tahun Hilang di Australia, Diduga Diserang Buaya

Global
Kali Pertama, Kanada Tunjuk Letjen Perempuan sebagai Pemimpin Militer Negara

Kali Pertama, Kanada Tunjuk Letjen Perempuan sebagai Pemimpin Militer Negara

Global
Warga Kampung Halaman Biden Kecewa dengan Sang Presiden Saat Debat Capres AS

Warga Kampung Halaman Biden Kecewa dengan Sang Presiden Saat Debat Capres AS

Global
Rangkuman Hari Ke-861 Serangan Rusia ke Ukraina: Pentingnya Peran Xi Jinping | Gempuran di Dnipro

Rangkuman Hari Ke-861 Serangan Rusia ke Ukraina: Pentingnya Peran Xi Jinping | Gempuran di Dnipro

Global
[POPULER GLOBAL] Insiden Berdesakan di India | Lomba Bunuh Kucing Liar Selandia Baru

[POPULER GLOBAL] Insiden Berdesakan di India | Lomba Bunuh Kucing Liar Selandia Baru

Global
Desa Tanah Putih di Kupang NTT Canangkan 9 Tahap agar Tangguh Bencana

Desa Tanah Putih di Kupang NTT Canangkan 9 Tahap agar Tangguh Bencana

Global
Lawatan Xi Jinping ke Asia Tengah, Bukti China dan Rusia Berebut Pengaruh?

Lawatan Xi Jinping ke Asia Tengah, Bukti China dan Rusia Berebut Pengaruh?

Global
China Sita Kapal Nelayan Taiwan Dekat Pantainya, Ini Reaksi Taiwan

China Sita Kapal Nelayan Taiwan Dekat Pantainya, Ini Reaksi Taiwan

Global
Hormati Penobatan Raja, Good Vibes Festival 2024 Malaysia Dibatalkan

Hormati Penobatan Raja, Good Vibes Festival 2024 Malaysia Dibatalkan

Global
Rusia Rebut Distrik di Kota Chasiv Yar Ukraina, Berpeluang Menyerang Lebih Jauh

Rusia Rebut Distrik di Kota Chasiv Yar Ukraina, Berpeluang Menyerang Lebih Jauh

Global
Diragukan Jadi Capres, Biden Berusaha Yakinkan Pentolan Partai Demokrat

Diragukan Jadi Capres, Biden Berusaha Yakinkan Pentolan Partai Demokrat

Global
Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turkiye, Terbang Kembali Setelah Ditolak Isi Bahan Bakar

Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turkiye, Terbang Kembali Setelah Ditolak Isi Bahan Bakar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com