PM Hongaria Kunjungi Ukraina, Kali Pertama sejak Invasi Rusia

KYIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban tiba di Ukraina pada Selasa (2/7/2024), menjadi kunjungan pertamanya ke negara yang dilanda perang itu sejak invasi Rusia.

Meski berbatasan dengan Ukraina, Hongaria secara terbuka mengecam bantuan keuangan dan militer Eropa. Negara itu juga memblokir sementara paket bantuan senilai 50 miliar euro (Rp 878,4 triliun) selama berminggu-minggu.

Orban yang berkuasa sejak 2010 juga mengecam Uni Eropa atas pembahasan keanggotaan formal untuk Ukraina.

Baca juga: NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Hongaria abstain—tidak memveto—atas keanggotaan Ukraina, dan dituduh menjaga hubungan hangat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebagai PM Hongaria, Orban sempat bertemu Putin pada Oktober 2023 dalam KTT regional di Beijing.

Hongaria pun hanya menampung sedikit pengungsi daripada sebagian besar anggota Uni Eropa.

"Topik diskusi terpenting adalah kemungkinan membangun perdamaian," kata sekretaris pers Orban, Bertalan Havasi, kepada kantor berita nasional MTI, saat mengumumkan kunjungan ke Ukraina pada Selasa, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia juga mengatakan, Orban dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan membahas hubungan bilateral.

Baca juga:

• NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina
• Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Kunjungan ke Ukraina dilakukan sehari setelah Hongaria mengambil alih jabatan presidensi bergilir Uni Eropa untuk enam bulan ke depan.

Posisi ini memberi negara di Eropa tengah itu pengaruh atas agenda dan prioritas blok tersebut selama sisa 2024.

Baca juga: PM Hongaria: Trump Klaim Tak Akan Beri Sesen Pun ke Ukraina