Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Sita Kapal Nelayan Taiwan Dekat Pantainya, Ini Reaksi Taiwan

Kompas.com - 03/07/2024, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

TAIPEI, KOMPAS.com - Para pejabat China menaiki lalu menyita sebuah kapal nelayan Taiwan yang beroperasi di dekat pantai China pada Selasa (2/7/2024) malam. 

Kapal tersebut kemudian dibawa ke sebuah pelabuhan di China, menurut laporan dari penjaga pantai Taiwan. 

Insiden ini memperburuk ketegangan yang sudah meningkat di wilayah tersebut.

Baca juga: China Disebut Bisa Ambil Alih Taiwan Tanpa Invasi

Dilansir dari CNA, China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri.

China juga telah meningkatkan tekanan terhadap Taipei sejak Presiden Lai Ching-te menjabat pada bulan Mei, seseorang yang dianggap China sebagai sosok separatis.

Kapal penangkap cumi-cumi tersebut berada di dekat kepulauan Kinmen yang dikelola Taiwan, yang terletak di sebelah kota Xiamen dan Quanzhou di China. 

Namun, kapal tersebut berada di perairan China pada Selasa malam ketika dinaiki dan disita oleh dua kapal administrasi maritim China, kata penjaga pantai Taiwan.

Penjaga pantai Taiwan menyebutkan bahwa kapal nelayan itu beroperasi selama periode larangan penangkapan ikan di China. 

Mereka menambahkan bahwa Taiwan akan berkomunikasi dengan China dan mendesak mereka untuk membebaskan para nelayan sesegera mungkin. 

Kantor Urusan Taiwan di China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Taiwan Latihan Perang, Tiru Pertempuran Semirip Mungkin

Taiwan mengirimkan kapal penjaga pantainya sendiri untuk membantu dan menyiarkan peringatan yang meminta China untuk membebaskan kapal nelayan tersebut. 

Namun, kapal China membalas dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengganggu. 

Baca juga: Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Akibatnya, kapal-kapal Taiwan mundur untuk menghindari konflik, dan kapal nelayan Taiwan kemudian dibawa ke pelabuhan China. Tiga dari lima nelayan tersebut adalah pekerja migran Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Punya Uang Rp 265.000 Bisa Beli Tanah 150 Meter Persegi di Swedia

Punya Uang Rp 265.000 Bisa Beli Tanah 150 Meter Persegi di Swedia

Global
Rangkuman Hari Ke-863 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Orban Temui Putin | Keir Starmer Janjikan Dukungan ke Zelensky

Rangkuman Hari Ke-863 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Orban Temui Putin | Keir Starmer Janjikan Dukungan ke Zelensky

Global
Menlu Baru Inggris David Lammy Tegaskan Dukung Gencatan Senjata Segera di Gaza

Menlu Baru Inggris David Lammy Tegaskan Dukung Gencatan Senjata Segera di Gaza

Global
Sosok Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru

Sosok Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru

Internasional
Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi, tapi Israel-Hamas Sepakat Kembali Bertemu Pekan Depan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi, tapi Israel-Hamas Sepakat Kembali Bertemu Pekan Depan

Global
[POPULER GLOBAL] Partai Buruh Menang Pemilu Inggris | Profil PM Baru Inggris

[POPULER GLOBAL] Partai Buruh Menang Pemilu Inggris | Profil PM Baru Inggris

Global
Awalnya Melarang, Filipina Kini Pertimbangkan Legalisasi Perceraian

Awalnya Melarang, Filipina Kini Pertimbangkan Legalisasi Perceraian

Global
Kandidat Pro-Palestina Raih Banyak Kemenangan dalam Pemilu Inggris

Kandidat Pro-Palestina Raih Banyak Kemenangan dalam Pemilu Inggris

Global
Pewaris Disney Ancam Hentikan Donor Utama ke Demokrat Jika Biden Maju

Pewaris Disney Ancam Hentikan Donor Utama ke Demokrat Jika Biden Maju

Global
Partai Sayap Kanan Perancis Menang, Pesepakbola Mbappe Ambil Sikap

Partai Sayap Kanan Perancis Menang, Pesepakbola Mbappe Ambil Sikap

Global
Jabat Tangan Raja Charles III, Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer Resmi Jadi Perdana Menteri Inggris

Jabat Tangan Raja Charles III, Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer Resmi Jadi Perdana Menteri Inggris

Global
Keir Starmer Jadi PM Baru Inggris, Israel dan Ukraina Ingin Perdalam Persahabatan

Keir Starmer Jadi PM Baru Inggris, Israel dan Ukraina Ingin Perdalam Persahabatan

Global
Indahnya Solidaritas di Gaza, Gereja Rawat Korban Perang Tak Terkecuali Muslim

Indahnya Solidaritas di Gaza, Gereja Rawat Korban Perang Tak Terkecuali Muslim

Global
Mengapa Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks Haredim Menentang Perintah Wajib Militer di Israel?

Mengapa Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks Haredim Menentang Perintah Wajib Militer di Israel?

Global
Setelah 14 Tahun Jadi Oposisi, Partai Buruh Menang Pemilu Inggris 2024, Kok Bisa?

Setelah 14 Tahun Jadi Oposisi, Partai Buruh Menang Pemilu Inggris 2024, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com