Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Halaman Biden Kecewa dengan Sang Presiden Saat Debat Capres AS

Kompas.com - 04/07/2024, 08:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SCRANTON, KOMPAS.com - Sejumlah warga di kampung halaman Joe Biden kecewa dengan performa sang Presiden Amerika Serikat (AS) saat tampil di debat capres pada Jumat (28/6/2024).

Kekecewaan itu diungkapkan saat warga kampung halaman Biden yaitu di Scranton, Negara Bagian Pennsylvania, bersiap menyambut perayaan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli.

"Saya rasa dia seharusnya tidak melakukannya (debat)," kata Dennis Frison (70), pensiunan pekerja layanan makanan di kota pertambangan batu bara itu.

Baca juga: Jumlah Penonton Debat Biden-Trump Turun Tajam Dibanding Pilpres AS 2020

Scranton sejak lama menjadi pusat politik seputar Biden, mengingat masa kecilnya yang sulit di sana

Sementara itu, Pennsylvania tetap menjadi medan pertempuran utama dalam pilpres AS 2024. Survei nasional menunjukkan tanda-tanda peringatan setelah kinerja Biden yang goyah melawan penantangnya, Donald Trump.

"Saya pikir dia masih bisa melakukan apa yang perlu dia lakukan sebagai presiden, dia hanya tidak secerdas dulu," imbuh Frison tentang pria berusia 81 tahun itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Mengenai alternatifnya, Frison mengaku khawatir Biden akan digantikan oleh wakilnya yaitu Kamala Harris karena pernah berkomentar tidak akan meloloskan undang-undang untuk membantu orang kulit hitam.

Kamala Harris juga mendapat dukungan di tempat lain, seperti di luar pusat perbelanjaan Marketplace kota itu, lokasi Silvera Kosarev (21) mendaftar sebagai pemilih untuk pilpres AS November mendatang.

"Tentu saja saya tidak terkesan dengan Biden... dia hanya seperti kandidat pengganti untuk menang (di pilpres) dan kemudian menempatkan orang lain di kantor jika dia ingin mundur," ujarnya.

"Saya akan baik-baik saja jika Kamala (Harris) maju. Saya benar-benar anti-Trump."

Adapun orang lain di kota itu mendukung Trump dan tidak segan mengkritik Biden.

"Bagi saya, cara bicaranya seperti dia menderita demensia (atau) Alzheimer. Sama sekali tidak bagus," kata Sheryl Krauter (33) yang pindah ke Scranton dari Queens di New York.

"Ketika Trump menjadi presiden, semuanya sedikit beres dan tidak ada yang mengganggu kami. (Sekarang) semuanya kacau balau," imbuhnya saat para pedagang kaki lima mendirikan lapak di sekelilingnya di Courthouse Square untuk merayakan Hari Kemerdekaan.

Baca juga: Penampilan Biden di Debat Perdana Pilpres AS Picu Kepanikan Partai Demokrat

Tak jauh dari lokasi penjualan fudge dan puding beras, terdapat rumah kayu tiga lantai dengan halaman depan yang terawat rapi, Itu adalah tempat Biden dibesarkan.

Sebuah poster kecil mengundang pengunjung untuk memotret rumah tersebut dari jalan, tetapi tidak satu pun rumah di sekitarnya memajang tanda kampanye Biden-Harris.

Beberapa rumah dari tempat masa kecil Biden, Jamie Hayes merasa malu melihat sang presiden di debat capres.

"Saya merasa dia tidak enak badan, dan dia mungkin seharusnya tidak naik panggung. Dia mungkin membuat dua (pilihan) terburuk. Jika dia tidak naik panggung, saya yakin mereka akan merasa dia mengalah," kata nenek berusia 73 tahun itu.

"(Tetapi) saya yakin dia memperkuat dirinya dengan cukup banyak orang dengan pikiran sama yang dapat membantu."

"Saya mendengar lebih banyak tentang Kamala Harris, jadi saya akan mendukungnya," pungkas Hayes.

Baca juga: Debat Pilpres AS 2024: Beda Kata Biden dan Trump soal Perang Gaza, Invasi Rusia, hingga Hak Aborsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com