Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Menarik Bunga Peony yang Penuh Sejarah dan Manfaat

Sekuntum bunga peony memiliki lebar mencapai 25 sentimeter, tergantung varietasnya. Bunga yang tergolong keluarga Paeoniaceae ini hadir dalam banyak warna, di antaranya pink, putih, merah, oranye, ungu, juga kuning. 

Selain itu, peony juga mempunyai daya tahan luar biasa di taman. Bunga ini dapat hidup lebih dari 100 tahun dan bertahan lebih dari seminggu dalam vas. Tak heran, peony menjadi bunga yang sangat dicintai.

Untuk mengenal lebih jauh bunga peony, berikut ini Kompas.com rangkum sejumlah fakta menarik bunga peony dilansir dari laman Better Homes and Gardens, Senin (26/7/2021). 

Memiliki sejarah berabad-abad

Bunga peony berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara Barat. Di awal sejarah Tiongkok, peony dianggap sebagai bunga nasional negeri Tirai Bambu sebelum kini secara resmi menjadi bunga plum.

Anggota Dinasti Tang Cina mulai membiakkan bunga peony di istana kekaisaran pada abad ke-7 Sebelum Masehi. Popularitas peony mulai menyebar ke Jepang pada awal abad ke-11 serta Prancis dan Inggris pada abad ke-18.

Pada akhir 1800-an dan awal 1900-an, bungan peony juga mulai populer di Amerika Serikat. Peony bahkan menjadi bunga negara bagian Indiana pada 1957 menggantikan bunga zinnia. 

Ada berbagai macam peony

Fakta menarik bunga peony selanjutnya adalah memiliki banyak varietas. Ada lebih dari 6.500 ribu varietas peony. American Peony Society melacak varietas peony setiap tahun.

Sebagian besar varietas paling bahagia berada di bawah sinar matahari penuh, tetapi beberapa peony merasa paling baik di tempat teduh. Peony biasanya mekar dari akhir musim semi hingga awal musim panas.  

Salah satu versi cerita mengatakan bahwa Paeon, yang dikenal sebagai tabib para dewa, menggunakan peony untuk mengobati luka Zeus.

Ketika Asclepius menjadi sangat cemburu pada muridnya tersebut, Zeus menyelamatkan Paeon dengan mengubahnya menjadi bunga peony. 

Memiliki sifat obat

Penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman peony dapat meningkatkan sistem kekebalan dan suasana hati serta digunakan untuk mengobati peradangan, pembekuan darah, juga nyeri  secara efektif.

Faktanya, akar dan biji bunga peony telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad untuk mengobati sakit kepala, asma, kejang, penyakit hati, dan beberapa penyakit lainnya. 

Tak hanya itu, peony juga telah digunakan dalam pengobatan herbal Eropa sebagai obat untuk mengobatai permasalahan kandung kemih dan ginjal.

Namun, bunga peony dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi manusia dan hewan seperti kucing dan anjing jika dikonsumsi dalam jumlah besar. 

Memiliki banyak simbol

Sama dengan bunga mawar, bunga peony juga banyak digunakan dalam berbagai acara, salah satunya pernikahan. Hal ini tak lain karena peony mewakili romansa dan cinta serta dianggap sebagai pertanda baik untuk pernikahan yang bahagia.

Peony juga merupakan bunga tradisional yang digunakan untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-12. Menariknya, bunga peony mewakili rasa malu pada era Ratu Victoria.

Di Cina dan Jepang, peony melambangkan kebajikan yang kuat dan positif seperti keberanian, kehormatan, rasa hormat, bangsawan, nasib baik, serta kemakmuran.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/26/143800876/5-fakta-menarik-bunga-peony-yang-penuh-sejarah-dan-manfaat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke