Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galeri London Perbaharui Potret Raja Charles Setelah Dirusak Pengunjuk Rasa

Kompas.com - 20/06/2024, 21:27 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi potret Raja Charles yang diserang di London telah terungkap.

Pada tanggal 11 Juni 2024, Galeri Philip Mold membagikan kabar bahwa lukisan dramatis Raja Charles (75) karya Jonathan Yeo, dalam kondisi baik setelah dirusak oleh aktivis dari kelompok Animal Rising dengan poster yang terinspirasi Wallace dan Gromit pada hari itu juga.

“Kami dengan senang hati melaporkan bahwa bertentangan dengan spekulasi apa pun, #TheButterflyPortrait oleh Jonathan Yeo tetap tidak bercacat dan tegas,” kata tim tersebut dalam sebuah pernyataan di media sosial, dikutip Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Raja Charles III Beri Gelar Kehormatan kepada Member BLACKPINK

"Potret itu tetap terlihat di galeri hingga Jumat 21 Juni," imbuhnya.

Lukisan berbingkai besar, berukuran 8,5 x 6,5 kaki dan dipajang di balik tali, dilindungi selembar plastik dan tetap tidak rusak, menurut galeri, seperti dilaporkan AP.

Direktur galeri Philip Mold lebih lanjut mengungkapkan bahwa poster-poster tersebut telah dihapus dalam beberapa saat dan tempat tersebut kini sedang meninjau keamanannya.

“Sulit untuk memprediksi kapan dan bagaimana hal-hal seperti itu dapat dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai tekad kuat,” kata Mold kepada The Times.

Baca juga: BLACKPINK Makan Malam Bareng Raja Charles III di Istana Buckingham Inggris

Keributan meletus di galeri Pall Mall London pada 11 Juni ketika dua pengunjuk rasa Animal Rising merusak potret kerajaan dengan gambar dari kartun Wallace dan Gromit.

Potret ini memiliki arti penting karena merupakan gambar pertama Raja Charles yang selesai dibuat setelah penobatan bersejarahnya pada Mei 2023.

Ditugaskan The Drapers’ Company, potret ini memperingati 50 tahun Charles sebagai anggota.

Baca juga: Pangeran Harry Tinggalkan Acara Penobatan Ayahnya Raja Charles III

Para aktivis melapisi wajah Raja dengan karakter Wallace, menambahkan gelembung pidato bertuliskan, "Tidak Ada Gromit Keju. Lihat Semua Kekejaman Ini Di Peternakan RSPCA!" Aksi ini dimaksudkan untuk menarik perhatian pada temuan laporan baru oleh Animal Rising, yang menyatakan bahwa "kekejaman dan penderitaan" ditemukan di 45 peternakan yang diambil sampelnya secara acak dalam program Jaminan Masyarakat Kerajaan untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (RSPCA).

Raja Charles mengikuti Ratu Elizabeth sebagai Pelindung Kerajaan dari pelindung RSPCA, dan Animal Rising ingin penguasa menghentikan dukungannya terhadap peternakan Terjamin.

Baca juga: Ramai Disebut Selingkuhan Pangeran William, Rose Hanbury Tampak Hadir di Penobatan Raja Charles III

Sang raja mendapat kehormatan dengan mengungkap potret tersebut di Istana Buckingham pada 14 Mei 2024 dalam sebuah acara yang ia hadiri bersama Ratu Camilla. Ilustrasi yang jelas menggambarkan dia dalam seragam Pengawal Welsh (resimen tempat dia menjadi Kolonel selama hampir 50 tahun) dengan pedang di tangan dan kupu-kupu di bahunya.

Yeo dianggap sebagai salah satu seniman potret terkemuka di dunia dan bercanda di media sosial bahwa gambar tersebut "memicu sejuta meme" setelah dipublikasikan.

Lukisan itu dilakukan melalui empat sesi, dimulai pada Juni 2021 di Highgrove House (saat Charles menjadi Pangeran Wales), dan diakhiri dengan sesi di Clarence House pada November 2023 saat ia menjadi Raja.

Baca juga: Viral Momen Katy Perry Tampak Kebingungan di Acara Penobatan Raja Charles III, Ternyata Ini yang Terjadi

Meskipun pameran tersebut ditayangkan pada tanggal 11 Juni, drama tersebut akan tetap dipamerkan untuk umum, gratis, hingga tanggal 21 Juni 2024. Dari sana, pameran tersebut diperkirakan akan dipindahkan ke Drapers’ Hall mulai akhir Agustus 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com