MotoGP Aragon 2020, Joan Mir Termotivasi Rekor Marc Marquez

Joan Mir mengatakan bahwa dirinya termotivasi dengan rekor pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang mampu menjuarai seri MotoGP Aragon dalam empat musim beruntun (2016-2019).

Marc Marquez dipastikan tak bisa memperpanjang rekor tersebut karena belum bisa tampil pada MotoGP Aragon.

Berdasarkan pernyataan tim Repsol Honda, Marquez masih menjalani masa pemulihan cedera.

Alhasil, Marc Marquez akan kembali digantikan oleh Stefan Bradl, pebalap penguji Honda.

"Stefan Bradl sekali lagi akan bergabung dengan Repsol Honda pada balapan selanjutnya di Aragon sebagaimana Marquez Marquez masih melanjutkan masa pemulihan di rumah," demikian pernyataan Repsol Honda.

Absennya Marc Marquez pada MotoGP Aragon membuka peluang pebalap lain untuk menjuarai seri kesepuluh MotoGP 2020 ini.

Pebalap yang menjuarai MotoGP Aragon 2020 juga akan memutus rekor kemenangan beruntun milik Marc Marquez.

Joan Mir merupakan salah satu pebalap yang menyadari peluang tersebut.

Dia pun langsung termotivasi dan berhasrat menjadi pebalap pertama yang menjuarai MotoGP Aragon setelah Marc Marquez.

"Itu memotivasi saya. Jika saya menang akhir pekan ini, saya akan menjadi pebalap pertama yang menang di Aragon setelah Marc Marquez," kata Joan Mir, yang dikutip dari PaddockGP.

"Itulah yang kami cari. Semua pebalap pasti akan menyukainya. Itu adalah motivasi tambahan," imbuh Joan Mir.

Joan Mir berkomitmen untuk memberi penampilan terbaik pada balapan MotoGP Aragon 2020.

Terlebih, saat ini dia tengah bersaing di papan atas klasemen MotoGP 2020.

Pebalap asal Spanyol itu berada di peringkar kedua klasemen dengan koleksi 105 poin.

Joan Mir hanya tertinggal 10 poin dari pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang menduduki puncak klasemen sementara.

Dengan demikian, dia berpeluang menyalip raihan poin Quartararo pada balapan MotoGP Aragon akhir pekan ini.

"Kami akan berusaha menjadi kuat di sini. Saya akan mencoba untuk menang," ujar Joan Mir.

"Saya harus melakukannya, berusaha menang, tanpa mengambil risiko yang tidak perlu karena saya harus mencapai target," tutur pebalap berusia 23 tahun tersebut.