Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumput GBK Jadi Sorotan, Ini Tanggapan Pengelola atas Cuitan Coach Justin

Kompas.com - 27/06/2024, 17:53 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Rumput lapangan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi buah bibir masyarakat di media sosial karena dinilai sudah ketinggalan zaman.

Hal itu menyusul dokumentasi foto revitalisasi rumput Stadion GBK yang diunggah akun Instagram resmi Tim Humas Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), @love_gbk, pada Selasa (25/6/2024).

Bahkan, salah satu pengamat sepak bola di Indonesia, Justinus Lhaksana atau akrab disapa Coach Justin turut mengkritik rumput lapangan yang digunakan di Stadion GBK.

"Stadion modern itu rumputnya pake roll, tinggal digelar, ini bukan sawah pake ditanam. Bukannya management GBK pernah keluar negeri untuk studi banding???? Hadeeehhhhhhh," tulisnya melalui akun X (Twitter), @CoachJustinL, pada Rabu (26/6/2024).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi PPKGBK, Asep Triyadi mengatakan, pihaknya menerima segala masukan dan mencatat atensi publik terhadap pengelolaan venue-venue nya, termasuk Stadion Utama GBK.

"Kami berkomitmen untuk bisa menginfokan ke publik setiap perkembangan yang telah kami lakukan untuk peningkatan layanan ini," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Oktober 2024, Stadion Teladan di Medan Bakal Berstandar FIFA

Potret pekerjaan revitalisasi rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (25/6/2024).Dok. Humas PPKGBK Potret pekerjaan revitalisasi rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (25/6/2024).
Dia menjelaskan, dokumentasi foto yang dirilis media sosial Humas PPKGBK merupakan perkembangan harian yang sedang berfokus pada pekerjaan merevitalisasi lapisan rumput atau media tanam lapangan agar dapat menyesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca saat ini.

"Pada foto tersebut memang proses yang dilakukan oleh tim dan para ahli kami menggunakan cara manual yaitu membersihkan media tanam rumputnya dari sisa-sisa stitching dan rumput kering yang akan direvitalisasi. Jadi belum sampai pada tahap penanaman dan sebagainya," terangnya.

Menurutnya, pekerjaan revitalisasi rumput lapangan tahun ini masih menggunakan manual dan alat berat yang sama seperti overhaul sebelumnya pada tahun 2022.

"Tapi yang menjadi titik berat kami mau menggunakan metode atau alat apapun tim kami selalu fokus pada hasil, seperti yang diketahui GBK juga pernah melakukan pemeliharaan rumput lapangan stadion utama dan mendapatkan hasil paling prima baik secara kualitas maupun visual waktu pertandingan melawan Argentina misalnya ataupun pada 2023 kemarin saat FIFA berkunjung," jelasnya.

Baca juga: Rampung Juli, Ini Progres Proyek Stadion dan Venue PON 2024 Aceh-Sumut

Ada pun proses perbaikan kali ini dimulai dengan pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, serta uji fungsi dan monitoring visual lapangan.

"Kami akan terus fokus pada pemulihan lapangan Stadion Utama GBK sampai mencapai kondisi ideal sebagai bentuk peningkatan layanan publik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com