Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2024, 16:50 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dinilai masih belum membutuhkan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh nirhenti.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurut Budi Harto, hal ini dikarenakan JTTS masih belum padat kendaraan. Beda kondisi dengan jalan tol di Pulau Jawa yang sudah sesak.

"Karena traffic-nya masih kecil. Kalau traffic-nya di Jawa kan ini sudah (padat)," ujar Budi Harto.

JTTS dinilai perlu menerapkan MLFF apabila jumlah kendaraan yang melintas sudah lebih di atas 25.000 unit per hari.

"Ya sampai 25.000 gitu, sekarang masih di bawah itu," lanjutnya.

 Baca juga: Suara Dua BUJT soal Peleburan Badan Usaha Pengelola MLFF

Sementara Hutama Karya merupakan salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan menjadi badan usaha pengelola MLFF.

Ini sebelumnya disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di kantornya, Jumat (21/6/2024).

"Di antaranya Hutama Karya, Nusantara, dan Jasa Marga ikut di situ," jelas Basuki.

Ini semata-mata dilakukan untuk meyakinkan BUJT bahwa pengelolaan MLFF aman dan terpantau.

"Iya, jadi sudah kita lebur, tidak hanya PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) karena kalau RITS sendiri pasti BUJT khawatir. Nah, sekarang kita masuk dan Alhamdulillah mereka bersedia," ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com