Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inisiasi Global Water Fund, Indonesia Minta Persetujuan Seluruh Dunia

Kompas.com - 04/07/2024, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menginisasi Global Water Fund pada gelaran World Water Forum (WWF) atau Forum Air Dunia ke-10 di Bali 18 Mei-25 Mei 2024 lalu.

Ini merupakan salah satu solusi pendanaan dalam mengatasi kelangkaan air global dan mempercepat pencapaian SDG keenam.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono, saat ini struktur Global Water Fund masih dalam tahap pengembangan.

"Sebagai pelopor pembentukan Global Water Fund, Indonesia akan melakukan penggalangan dukungan, melakukan political process (proses politik) untuk mendapatkan komitmen dan persetujuan dari seluruh negara," ungkapnya dalam laman Kementerian PUPR, Kamis (4/7/2024).

Kunci kesuksesan dari Global Water Fund adalah transparansi dan efektivitas. Untuk itu, Kementerian PUPR tengah mengkaji pemisahan struktur Governing Board (Badan Pembina), Secretariat (Sekretaris), Technical Advisory Panel dan Trustee (Wali Amanat).

Melalui pemisahan tersebut diharapkan terjadi pembagian kewenangan dan mendorong good corporate governance.

Baca juga: Indonesia Inisiasi Global Water Fund Danai Pengelolaan Air

Untuk itu, Pemerintah Indonesia berharap flow (alur) dari dana yang digunakan Global Water Fund dapat dimonitor semua pihak sehingga transparan dan efisien.

"Kami juga mendorong keterlibatan pihak swasta. Selain berkontribusi dalam modal, kami harap swasta juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proyek infrastruktur,” ujar Triono.

Untuk memastikan keberhasilan implementasi Global Water Fund yang akan diluncurkan pada 11th WWF 2027 di Arab Saudi, pemerintah melaksanakan tiga langkah strategis.

Pertama, menetapkan kebijakan dan regulasi. Kedua, melakukan market consultation (konsultasi pasar) dan market sounding (promosi pasar) kepada negara-negara PBB dan DFIs, sektor swasta, organisasi internasional, filantropis dan sebagainya. Ketiga, koordinasi antar kementerian.

Sementara, output (hasil) yang diharapkan dari pembentukan Global Water Fund adalah pengelolaan sumber daya air (SDA) lebih baik, pendanaan berkelanjutan, kolaborasi dan kemitraan global, serta adaptasi perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com