Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi: Bakteri Listeria di Jamur Enoki Mati Jika Masaknya Benar

Kompas.com - 25/06/2020, 13:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Pada 11 Maret lalu, jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya dirawat di rumah sakit Amerika Serikat.

Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) itu disebutkan terdapat pada jamur enoki yang diproduksi oleh perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, LTD asal Korea Selatan.

L. monocytogenes adalah spesies bakteri penyebab penyakit yang ditemukan pada lingkungan lembap, tanah, air, hewan, dan vegetasi yang membusuk. Bakteri ini dapat bertahan hidup dan tumbuh di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.

Baca juga: Jamur Enoki Dikaitkan dengan Wabah Listeria, Penyakit Apa Itu?

Laman resmi Centers of Disease Control and Prevention (CDC) AS menyebutkan pihaknya telah menarik jamur enoki dari perusahaan tersebut usai ditemukannya bakteri L. monocytogenes.

Atas kasus tersebut, Kementerian Pertanian RI akan memperketat pemeriksaan jamur enoki yang masuk ke Indonesia.

Dimasak dengan benar

Dokter Ahli Gizi Komunitas dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum menyebutkan langkah yang dilakukan oleh Kementan baik untuk mencegah wabah menularnya penyakit Listeria.

“Ini lebih pada pencegahan wabah menularnya Listeria ke sumber pangan lain. Jadi itu tindakan preventif melindungi produk, ” tutur Tan kepada Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Menurut ia, bakteri L. monocytogenes akan mati jika dimasak dengan benar. Yaitu dengan suhu mulai dari 75 derajat Celcius.

“Sekitar 75-80 derajat Celcius sudah mati, apalagi jika dimasak sampai matang dengan suhu 100 derajat Celcius,” tambahnya.

Baca juga: Susu Mentah Berisiko Terinfeksi Listeria

Tan menyebutkan bahwa pada dasarnya tidak semua makanan harus dimasak sampai matang, karena zat gizi terutama antioksidan akan hilang.

“Tapi mencegah infeksi penyakit yang ditularkan lewat makanan seperti Listeria ini memang membuat kita kembali ke PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat),” paparnya.

Bakteri L. monocytogenes, lanjut Tan, tak hanya ditemukan pada jamur enoki. Bakteri ini sering ditemukan sebagai kontaminan pada makanan yang tidak dimasak atau dimakan begitu saja.

Baca juga: Salad Kemasan Terkontaminasi Bakteri Listeria di AS

“Antara lain seperti keju, produk susu, dan sosis,” tambahnya.

Selain memasak dengan benar, Tan juga menyarankan untuk cuci tangan dan mencuci bahan makanan dengan seksama.

“Bedanya kalau cuci tangan pakai sabun, cuci sayur dan buah cukup dengan air mengalir. Jangan lupa, bilas dengan air matang,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Usia Planet Tertua di Tata Surya?

Berapa Usia Planet Tertua di Tata Surya?

Oh Begitu
Berapa Jumlah Mata Laba-laba?

Berapa Jumlah Mata Laba-laba?

Oh Begitu
Cerita Astronot saat Berjalan di Bulan, Seperti Apa Rasanya?

Cerita Astronot saat Berjalan di Bulan, Seperti Apa Rasanya?

Oh Begitu
Apakah Kucing Bisa Tersenyum?

Apakah Kucing Bisa Tersenyum?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Bisa Mengenali Dirinya Sendiri di Cermin?

Hewan Apa yang Bisa Mengenali Dirinya Sendiri di Cermin?

Oh Begitu
3 Manfaat Daging Buah Kelapa untuk Kesehatan

3 Manfaat Daging Buah Kelapa untuk Kesehatan

Oh Begitu
5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Diperhatikan

5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Diperhatikan

Oh Begitu
Ilmuwan Kembangkan Metode Deteksi Kanker Ovarium Lebih Awal

Ilmuwan Kembangkan Metode Deteksi Kanker Ovarium Lebih Awal

Kita
Ilmuwan Temukan Gundukan Rayap Tertua di Bumi

Ilmuwan Temukan Gundukan Rayap Tertua di Bumi

Fenomena
Mengapa Jeruk Terkadang Terasa Pahit?

Mengapa Jeruk Terkadang Terasa Pahit?

Oh Begitu
Ekspedisi Sisi Jauh Bulan Kembali Dilakukan

Ekspedisi Sisi Jauh Bulan Kembali Dilakukan

Fenomena
Minum dari Botol Plastik Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Minum dari Botol Plastik Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Kita
5 Hewan yang Hidup Secara Berkelompok

5 Hewan yang Hidup Secara Berkelompok

Oh Begitu
Ahli Temukan Kasus Pertama Down Syndrome pada Neanderthal

Ahli Temukan Kasus Pertama Down Syndrome pada Neanderthal

Fenomena
Seperti Apa Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression?

Seperti Apa Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com