Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Fenomena Langit Hari Ini, Salah Satunya Konjungsi Bulan dengan Bintang Antares

Kompas.com - 23/06/2021, 16:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini ada dua fenomena yang akan hadir menghiasi langit Indonesia.

Dua fenomena itu adalah Konjugsi yang terjadi antara Bulan dan Antares, serta fenomena Perige Bulan.

Berikut penjelasannya berdasarkan informasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Baca juga: Fenomena Langka Alam Semesta, Astronom Temukan 3 Galaksi Bergabung

1. Konjungsi Bulan-Antares

Fenomena pertama yang bisa Anda amati malam nanti adalah puncak konjungsi yang terjadi antara Bulan dan Antares, bintang ganda mirip Planet Mars.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, Antares merupakan bintang paling teras ke-15 setelah Aldebaran. 

Bintang yang satu ini disebut Alfa Scorpii karena terletak dikonstelasi Scorpius.

Bintang ganda yang akan bertemu dengan Bulan dalam konjungsi bulan malam ini, disebut mirip dengan planet Mars. 

Antares adalah bintang ganda yang terdiri dari dua bintang yakni Alfa Scorpii A dan Alfa Scorpii B. 

Nama Antares berasal dari Bahasa Yunani Kuno 'Antares', artinya adalah berlawanan dari Ares (Mars) atau anti-ares. 

Dijelaskan Andi, penamaan ini karena rona kemerahan yang mirip dengan Planet Mars, dan kemiripan ini sudah diketahui oleh para astronom sejak era Mespotamia. 

Antares berjarak sekitar 550 tahun cahaya dari Matahari dan terletak di selatan ekuator langit dengan koordinat Asensiorekta 16 jam 29 menit 24,46 detik dan Deklinasi -26 25' 55,21". 

Andi berkata, bintang ini tidak pernah terbenam bagi pengamat di lintang 63,5 LS atau lebih, dan tidak pernah terbit bagi pengamat di lintang 63,5 LU atau lebih. 

Nah, fenomena ini sudah dapat disaksikan sejak senja bahari dari arah Timur-Tenggara, berkulminasi di arah Selatan sebelum tengah malam, kemudian terbenam di arah Barat-Barat Daya sebelum fajar astronomis.

Sudut pisahnya cukup bervariasi yakni antara 6,44 derajat hingga 9,74 derajat.

Diketahui, Magnitudo Antares pada saat konjungsi terjadi adalah sebesar +1,05.

Sedangkan, Fraksi Iluminasi Bulan bervariasi antara 97,7 persen hingga 98,6 persen (Bulan Besar atau Cembung Awal).

Sehingga, dengan sederhananya, jika Anda melihat bentang seperti bintang cukup terang dan berjajar dengan Bulan malam nanti, maka itu adalah Bintang Antares.

2. Perige Bulan

Gerhana bulan total dengan latar depan patung Budha di Vihara Hemadhiro Mettavati, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/5/2021). Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon (Bulan Merah Super), karena terjadi saat bulan di di jarak terdekat dengan Bumi (Perigee).KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Gerhana bulan total dengan latar depan patung Budha di Vihara Hemadhiro Mettavati, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/5/2021). Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon (Bulan Merah Super), karena terjadi saat bulan di di jarak terdekat dengan Bumi (Perigee).

Fenomena berikutnya adalah Perige Bulan.

Perige Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling dekat dengan Bumi.

Hal ini disebabkan olehorbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.

Perige Bulan terjadi setiap rata-rata 27 1/3 hari dengan interval dua perige Bulan yang berdekatan bervariasi antara 24 5/8 hingga 24 1/2 hari.

Baca juga: 5 Fenomena Ini Belum Diungkap oleh Sains, Salah Satunya Hutan Menari

Perige Bulan di bulan Juni 2021 ini terjadi pada tanggal 23 Juni, pukul 17.03 WIB, dengan jarak 359.972 kilometer dari Bumi (geosentrik), iluminasi 97,5 persen dan berada di sekitar konstelasi Ofiukus.

Perige Bulan ini dapat disaksikan sejak pukul 16.30 waktu setempat dari arah timur-tenggara.

Kemudian, akan berkulminasi di arah selatan keesokan harinya (24 Juni) pada pukul 22.45 waktu setempat dan terbenam pada 25 Juni di arah barat-barat daya sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com