Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Kembangkan Mikrobot untuk Obati Kanker Paru-paru

Kompas.com - 19/06/2024, 13:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dengan menggabungkan biologi dan nanoteknologi, para peneliti telah mengembangkan “microbots” berbasis alga untuk mengirimkan obat langsung ke tumor paru-paru.

Pengobatan ini menjanjikan pengurangan pertumbuhan tumor dan peningkatan kelangsungan hidup.

Baca juga: Peneliti Menemukan Alat yang Bisa Mendeteksi Kanker Paru dari Napas

Mikrobot untuk pengobatan kanker paru-paru

Sebuah robot kecil yang dapat melakukan perjalanan jauh ke dalam paru-paru untuk mendeteksi dan mengobati tanda-tanda awal kanker telah dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Leeds yang dipublikasikan dalam jurnal Advanced Intelligent Systems 2023.

Tentakel ultra-lembut, yang berdiameter hanya dua milimeter, dan dikendalikan oleh magnet, dapat menjangkau beberapa saluran bronkial terkecil dan dapat mengubah pengobatan kanker paru-paru.

Para peneliti menguji robot tentakel magnetik pada paru-paru mayat dan menemukan bahwa robot tersebut dapat melakukan perjalanan 37 persen lebih dalam dari peralatan standar dan mengurangi kerusakan jaringan.

Hal ini membuka jalan bagi pendekatan pengobatan yang lebih akurat, disesuaikan, dan jauh lebih tidak invasif.

Pendekatan baru ini memiliki keuntungan karena lebih spesifik terhadap anatomi, lebih lembut dibandingkan anatomi, dan bentuk sepenuhnya dapat dikontrol melalui magnet.

Pada kanker paru-paru non-sel kecil stadium awal, yang mencakup sekitar 84 persen kasus kanker paru-paru, intervensi bedah adalah standar perawatannya.

Namun, tindakan ini biasanya sangat invasif dan mengakibatkan pengangkatan jaringan secara signifikan.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Paru dan Pengobatannya

Program skrining kanker paru-paru telah menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik, tetapi juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk menemukan cara non-invasif untuk mendiagnosis dan merawat pasien sejak dini.

Merakit mikrobot yang melawan kanker

Dalam studi lain yang diterbitkan Juni ini di jurnal Science Advances dijelaskan bahwa mikrobot yang digunakan dalam pengobatan kanker terbuat dari bahan organik.

Mikrobot tersebut dibuat dari Chlamydomonas reinhardtii, spesies ganggang hijau yang diakui aman untuk digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Para peneliti mengubah komponen mikrobot dan menyesuaikannya untuk melawan penyebaran sel kanker di paru-paru.

Pada permukaannya melekat nanopartikel yang terbuat dari bola polimer kecil yang dapat terbiodegradasi dan diisi dengan doxorubicin, obat kemoterapi yang umum.

Nanopartikel ini dilapisi dengan membran sel darah merah untuk melindunginya dari sistem kekebalan tubuh.

Lapisan ini juga berfungsi untuk menyediakan semacam “kamuflase” yang membantu kelangsungan hidup mereka di paru-paru cukup lama untuk menghasilkan muatan anti-kanker.

Baca juga: Mengapa Ada Perokok Seumur Hidup yang Tak Kena Kanker Paru-paru?

Penelitian ini masih bersifat awal dan para ahli mencatat bahwa tidak semua penelitian pada hewan berhasil dilakukan pada manusia.

Tim selanjutnya berencana untuk menguji pengobatan mikrobot dalam uji coba dengan hewan yang lebih besar, sebagai persiapan untuk uji klinis pada manusia di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com