Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Punya Tanduk Besar yang Tidak Biasa

Kompas.com - 22/06/2024, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan mengumumkan penemuan spesies dinosaurus baru, Lokiceratops rangiformis, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 20 Juni 2024 di jurnal PeerJ.

Ahli paleontologi menamai dinosaurus baru ini dengan nama dewa Norse Loki karena kemiripan yang mencolok antara tanduknya dan hiasan kepala dewa.

Para peneliti mengidentifikasi spesies tersebut berdasarkan sisa-sisa tengkorak yang digali pada tahun 2019 di Formasi Sungai Judith di Badlands Montana, sekitar 3,2 km dari perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.

Spesies ini termasuk dalam clade Ceratopsia, kelompok dinosaurus herbivora bertanduk, termasuk Triceratops.

Ceratopsia terkenal dengan anggotanya yang memiliki pelat kepala bertulang besar dan tanduk yang panjang dan runcing.

Baca juga: Temuan Dinosaurus Baru, Punya Lengan Lebih Kecil dari T-rex

Namun, L. rangiformis, yang kemungkinan memiliki panjang sekitar 6,7 meter dan berat 5,5 ton ini memiliki kepala ceratopsian yang aneh, yang belum pernah terlihat sebelumnya, kata peneliti Joseph Sertich.

L. rangiformis memiliki sepasang tanduk pipih dan melengkung di bagian atas, selain tanduk biasa seperti tombak yang menonjol dari atas matanya.

Sepasang tanduk itu adalah yang terbesar yang pernah terlihat pada ceratopsian mana pun.

Spesies yang baru ditemukan ini juga memiliki sepasang tanduk asimetris ketiga, sehingga diberi nama spesies rangiformis, yang berarti "terlihat seperti karibu" dalam bahasa Latin, karena karibu (Rangifer tarandus) juga memiliki tanduk yang lebih panjang di satu sisi kepala.

Kapan L. rangiformis hidup di Bumi?

L. rangiformis hidup sekitar 78 juta tahun yang lalu selama periode Kapur atau sekitar 12 juta tahun sebelum Triceratops muncul.

Dahulu, wilayah yang sekarang disebut Amerika Utara adalah sebuah benua kepulauan besar yang dikenal sebagai Laramidia.

Spesies yang baru diidentifikasi ini kemungkinan besar tinggal di rawa-rawa dan dataran banjir di sepanjang pantai timur daratan purba ini.

Para peneliti sebelumnya berasumsi bahwa hanya beberapa spesies dinosaurus bertanduk yang mungkin hidup berdampingan di Laramidia pada suatu waktu. Pasalnya, spesies selanjutnya dalam kelompok ini kemungkinan besar mendominasi persaingan untuk mendapatkan sumber daya.

Namun, L. rangiformis kini menjadi ceratopsian keempat, dan dinosaurus bertanduk kelima, yang ditemukan berasal dari periode yang sama dalam sejarah Laramidia.

Hal ini mengisyaratkan bahwa terdapat lebih banyak keragaman di antara kelompok ini daripada yang diperkirakan peneliti.

Baca juga: Spesies Dinosaurus Baru Seukuran Kuda Ditemukan di Zimbabwe

Tingginya tingkat keanekaragaman hayati ceratopsian, yang menyebabkan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan sumber daya pada saat itu, kemungkinan besar mengakibatkan seleksi seksual yang menguntungkan kelompok ini.

Selain memberikan perlindungan dari predator, para ilmuwan percaya bahwa tanduk ceratopsia utamanya digunakan untuk menarik calon pasangan.

Ukuran tanduk L. rangiformis kemungkinan besar menjadi penanda seberapa menarik setiap individu, sehingga dalam hal ini, tanduk yang lebih besar tentu lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com