Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Belajar Mencuri Makanan Ikan dari Jaring Nelayan

Kompas.com - 02/07/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiu di Teluk Meksiko mulai belajar mengasosiasikan mesin perahu dengan makanan.

Saat perahu lewat, hiu mengambil ikan yang ditangkap manusia dengan jaring.

Baca juga: Berapa Waktu yang Diperlukan Hiu Putih untuk Menyeberangi Lautan?

Perilaku tersebut pun memunculkan kekhawatiran makin banyaknya kasus pemusnahan hiu di kawasan tersebut sebagai akibat konflik dengan manusia.

Marcus Drymon, ilmuwan hiu di Mississippi State University sendiri menyebut kasus pemusnahan hiu di Teluk Meksiko telah meningkat secara signifikan dalam satu dekade terakhir.

Untuk itu, peneliti pun mencoba menyelidiki dampak dari meningkatnya konflik antara nelayan dan hiu.

"Kami memancing di tempat yang sama dengan tempat penangkapan hiu," kata Jasmin Graham, ahli biologi kelautan yang mendirikan Minorities in Shark Sciences.

Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (28/6/2024) pada abad ke-20, manusia menghancurkan populasi hiu, dan manusia masih membunuh sekitar 80 juta hiu per tahun sebagai akibat dari permintaan sirip mereka dan tangkapan sampingan.

Namun di beberapa wilayah, perlindungan telah memungkinkan jumlah hiu meningkat kembali. Misalnya, di lepas pantai Alabama, jumlah hiu banteng (Carcharhinus leucas) meningkat lima kali lipat antara tahun 2003 dan 2020.

Para ilmuwan mengaitkan peningkatan populasi ini dengan perairan yang lebih hangat yang memungkinkan hiu untuk berkembang biak.

Baca juga: Serangan Hiu di Dunia Meningkat, Perlukah Khawatir?

Namun berdasarkan laporan South Atlantic Fishery Management Council pada bulan Desember 2023, nelayan menyebut perilaku hiu telah berubah, makin banyak hiu yang berputar-putar dan bersembunyi di dekat perahu.

“Hiu belajar dengan sangat cepat. Mereka belajar bahwa mesin berarti makanan,” kata Graham.

“Jadi mereka mulai berdatangan langsung ke perahu. Sekarang kita bersaing langsung dengan mereka untuk mendapatkan ikan yang sama," paparnya.

Sebagai tanggapannya, banyak nelayan rekreasional dan komersial mengatakan bahwa mereka kini beroperasi lebih jauh di lepas pantai untuk mencegah tangkapan mereka diambil dan peralatan mereka tidak rusak.

Dalam upaya untuk memecahkan masalah ini, National Oceanic and Atmospheric Administration melakukan penilaian terhadap hiu banteng dan hiu gundukan pasir (Carcharhinus plumbeus).

Dua hiu tersebut merupakan spesies yang paling sering terlibat dengan nelayan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com