Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Motif-Motif Pembelian Menurut Ahli

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

KOMPAS.com - Adanya kebutuhan mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan tersebut dan menimbulkan motovasi pembelian. 

Dilansir dari buku Perilaku Konsumen (Teori dan Implementasi) (2022) karya Aditya Wardhana dan kawan-kawan, definisi motivasi merupakan ketersediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan yang akan dicapai.

Pengertian motif pembelian adalah segala sesuatu yang melatarbelakangi dan memengaruhi individu untuk melakukan tindakan dan membeli barang serta menjelaskan alasan-alasan dilakukannya pembelian. 

Berikut dijelaskan dua motif pembelian menurut ahli, yaitu: 

Motif pembelian menurut Buchari Alma 

Dilansir dari bukunya Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2004), para pembeli memiliki motif-motif yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian. 

Terdapat tiga motif pembelian menurut Buchari Alma, yaitu: 

  • Primary buying motive

Primary buying motive yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya misalnya, kalau orang mau makan ia akan mencari nasi.

  • Selective buying motive

Selective buying motive adalah pemilihan terhadap barang, ini berdasarkan ratio misalnya, apakah ada keuntungan bila membeli karcis. 

Seperti seorang ingin pergi ke Jakarta cukup dengan membeli karcis kereta api kelas ekonomi, tidak perlu kelas eksekutif. 

Berdasarkan waktu misalnya membeli makanan dalam kaleng yang mudah dibuka, agar lebih cepat.  Berdasarkan emosi, seperti membeli sesuatu karena meniru orang lain. 

Jadi selective dapat berbentuk Rational Buying Motive, emotional buying motive atau impluse (dorongan seketika).

  • Patronage buying motive

Patronage buying motive, ini adalah selective buying motive yang ditujukan kepada tempat atau toko tertentu. 

Pemilihan ini bisa timbul karena layanan memuaskan, tempatnya dekat, cukup persediaan barang, ada halaman parker, orang-orang besar suka berbelanja ke situ.

Motif pembelian menurut Basu Swasta dan Hani Handoko

Disadur dari bukunya Manajemen Pemasaran Modern (1997), motif-motif manusia dalam melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya dapat dibedakan atas:

  • Motif pembelian primer dan selektif

Motif pembelian primer adalah motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum (biasa) pada suatu produk, seperti membeli televisi dan pakaian. 

Motif pembelian selektif adalah motif yang mempengaruhi tentang model dan merek dari kelas-kelas produk, atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian. Motif ekonomi, status, keamanan, dan presentasi adalah beberapa contoh motif selektif.

  • Motif rasional dan emosional

Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen. 

Faktor yang dapat dipertimbangkan dapat berupa harga, kualitas, pelayanan, ketersediaan barang, keawetan, ukuran, kebersihan efisiensi dalam penggunaan. 

Sebagai contoh: motif pembelian pada sepeda motor yang hemat bahan bakar, atau merek tertentu karena kualitasnya sudah terpercaya. 

Motif emosional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan dengan perasaan atau emosi individu, seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/22/140000569/motif-motif-pembelian-menurut-ahli

Terkini Lainnya

Pengertian dan Rumus Variance atau Variansi beserta Contoh Soalnya

Pengertian dan Rumus Variance atau Variansi beserta Contoh Soalnya

Skola
Apa Itu Komunikasi Internasional?

Apa Itu Komunikasi Internasional?

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Sudut Lurus?

Apa yang Dimaksud dengan Sudut Lurus?

Skola
Bagaimana Cara Menjaga Persatuan di Lingkungan Rumah?

Bagaimana Cara Menjaga Persatuan di Lingkungan Rumah?

Skola
Apa Saja yang Berubah pada Masyarakat Modern?

Apa Saja yang Berubah pada Masyarakat Modern?

Skola
5 Ciri-ciri Kebahasaan dari Teks Deskripsi

5 Ciri-ciri Kebahasaan dari Teks Deskripsi

Skola
Jawaban dari Soal 'Berapakah 25 Persen dari 200'

Jawaban dari Soal "Berapakah 25 Persen dari 200"

Skola
Komunikasi Formal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Formal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Gaya Komunikasi?

Apa Itu Gaya Komunikasi?

Skola
4 Penyebab Terjadinya Konflik di Masyarakat

4 Penyebab Terjadinya Konflik di Masyarakat

Skola
Bedanya Lari dan Berjalan, Apa Saja?

Bedanya Lari dan Berjalan, Apa Saja?

Skola
Jawaban dari Soal 'Sebuah Bola Jatuh dari Ketinggian 2,5 Meter'

Jawaban dari Soal "Sebuah Bola Jatuh dari Ketinggian 2,5 Meter"

Skola
Bahan Kimia Mudah Terbakar: Pengertian dan Contohnya

Bahan Kimia Mudah Terbakar: Pengertian dan Contohnya

Skola
Ada Berapa Isotop Besi?

Ada Berapa Isotop Besi?

Skola
Mengapa Pohon Akasia Mengeluarkan Racun?

Mengapa Pohon Akasia Mengeluarkan Racun?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke