Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi

Kompas.com - 28/01/2022, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Pengalaman pribadi dapat diungkapkan sebagai contoh untuk meyakinkan kebenaran gagasan yang ditawarkan.

Pola perbandingan

Pola ini menyajikan dua hal yang diperbandingkan. Dengan perbandingan dua hal, pembaca dapat melihat persamaan dan perbedaan dilihat dari aspek tertentu. Diharapkan dengan melihat dua sisi yang dibandingkan, pembaca akan menjadi lebih yakin. 

Baca juga: Contoh Teks Biografi Singkat

Menyajikan teks eksposisi

Menyajikan teks eksposisi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Menulis teks eksposisi diawali dengan menentukan isu atau masalah yang akan dibahas. Masalah yang diangkat tentu masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian, di mana penulis dapat menawarkan gagasan sebagai penilaian, saran, dorongan, atau ajakan terhadap masalah yang dibicarakan. 
  • Menggali berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang diangkat dan melakukan sejumlah pengamatan lapangan. Informasi yang kita peroleh khususnya yang berupa fakta-fakta akan menjadi penguat gagasan untuk meyakinkan khalayak.
  • Mendata topik-topik yang diperoleh dari kegiatan membaca dan pengamatan lapangan. Memilih topik yang sesuai dengan isu yang dipilih sebagai data pendukung.
  • Menyusun kerangka teks eskposisi dengan urutan tesis (gagasan), rangkaian argumen, dan diakhiri dengan penegasan ulang. 
  • Mengembangkan kerangka menjadi teks eksposisi. Topik-topik dalam kerangka harus disususn menjadi argumen-argumen yang jelas, logis, dan meyakinkan. Jangan lupa memperhatikan kaidah kebahasaan teks. 
  • Menyunting teks pascamenulis untuk memperoleh tulisan yang lebih baik. Hal yang perlu disunting seperti isi, struktur, kaidah kebahasaan. 

Baca juga: 7 Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Contoh teks eksposisi serta uraian gagasan dan fakta

Menata Obyek Wisata Pascapandemi

Obyek pariwisata dapat dikatakan mati suri selama masa pandemi. Pembatasan aktivitas termasuk penutupan obyek wisata berdampak besar bagi pengelola obyek pariwisata. Kini masa pendemi dapat dikatakan berakhir meskipun protokol kesehatan tetap harus diberlakukan secara ketat. Pembukaan kembali obyek wisata mulai diizinkan.

Vakumnya obyek wisata dalam kurun waktu hampir satu setengah tahun ini menjadikan sejumlah obyek pariwisata terbengkelai. Di sisi lain bagi sebagian pengelola, kondisi pandemi merupakan waktu yang dianggap leluasa untuk membenahi obyek pariwisata meskipun bertentangan dengan kondisi perekonomian pengelola objek pariwisata.

Penataan obyek pariwisata ternyata membawa dampak positif terhadap keberlangsungannya setelah pemerintah membuka ruang untuk masyarakat berkunjung dan berwisata. 

Dengan memperbaiki infrastruktur dan pola pelayanan sesuai kondisi saat ini, banyak wisatawan antusias mendatangi tempat-tempat tersebut setelah sekian lama terkungkung dengan kejenuhan selama pandemi.

Dunia pariwisata menggeliat dengan pesona barunya. Sementara yang tak berbenah tergilas dan tak menarik lagi. Untuk keberlangsungan dunia keariwisataan, maka penataan obyek wisata pascapandemi merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. (Ranem)

Baca juga: Contoh Teks Tanggapan Singkat Beserta Strukturnya

Penjelasan gagasan dan fakta dalam uraian di atas adalah: 

Gagasan tentang pentingnya menata objek pariwisata selama masa pandemi meskipun ini dianggap bertentangan dengan kondisi perekonomian pengelola objek pariwisata, dapat dipaparkan dengan disertai argumentasi yang cukup meyakinkan.

Fakta-fakta yang terlihat kini, seperti semangat berwisata setelah masyarakat jenuh selama masa pandemi dapat dituturkan untuk meyakinkan pembaca.

Hal ini dibuktikan dengan fakta-fakta saat ini yang menunjukkan sebagian tempat berwisata yang semakin menarik dari segi penampilan fisik dibanding sebelum masa pandemi. Hal ini ternyata mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung. Sementara ada obyek pariwisata yang semakin tak terurus karena berbagai faktor. 

Secara umum pemaparan ini belum lengkap karena data pendukungnya masih kurang. Fakta yang ditampilkan juga masih belum terlihat banyak.

Namun ketika pembaca melihat kenyataan perkembangan obyek wisata di media sosial yang semakin hari semakin banyak dan begitu menarik pengunjung, paparan ini dapat diterima dengan baik. Gagasan yang ditawarkan sangat logis dan terbukti.

Media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi selama pandemi, kini menjadi media promosi yang efektif dalam rangka memperkenalkan obyek pariwisata yang berhasil berbenah.

Baca juga: Struktur Teks Pidato Persuasif dan Kaidah Kebahasaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com