Kerja Sama atau Kerjasama, Mana Penulisan yang Tepat?

KOMPAS.com - Dalam keseharian, kita sering memakai kata "kerja sama", untuk menyatakan suatu hal yang dilakukan secara bersama-sama.

Kadang kita masih salah menulis kata "kerja sama". Karena bingung bagaimana penulisan yang tepat, apakah digabung atau dipisah.

Menurutmu, kata kerja sama digabung atau dipisah? Manakah penulisan kata kerja sama yang tepat?

Kerja sama atau kerjasama

Dikutip dari buku Menulis Artikel Ilmiah yang Komunikatif (2022) karya Wahyu Wibowo, istilah "kerja sama" termasuk kata majemuk atau gabungan.

Adapun kata majemuk adalah gabungan dua kata yang dapat menimbulkan kata dan pengertian baru. 

Selain kerja sama, contoh kata majemuk lainnya ialah rumah sakit, meja makan, kambing hitam, letih lesu, dan keras hati.

Baca juga: Resiko atau Risiko, Mana Penulisan yang Baku?

Oleh sebab kata majemuk merupakan gabungan dua kata, penulisannya mesti terpisah atau tidak digabung.

Jika kita mencari arti kata "kerjasama" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hasil penelusurannya tidak akan muncul.

Sebab, penulisan yang tepat menurut KBBI adalah kerja sama. Dengan demikian, penulisan kata kerja sama yang tepat ialah dipisah (tidak disambung).

Menurut KBBI, kerja sama artinya kegiatan atau usaha yang dilakukan beberapa orang, seperti lembaga, pemerintah, atau sejenisnya, untuk mencapai tujuan bersama.

Salah satu contoh penulisan kata kerja sama dalam kalimat, yakni "Kerja sama itu sangat menguntungkan kedua belah pihak."

Baca juga: Kata Menitikberatkan Disambung atau Dipisah?

Walau penulisannya terpisah, ada beberapa ketentuan lain yang harus diperhatikan saat menulis gabungan kata berimbuhan.

Dilansir dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah - Kemdikbud, penulisan gabungan kata akan dipisah, apabila mendapat imbuhan awalan atau akhiran saja.

Misal, bekerja sama, tanda tangani, bergotong royong, berterima kasih, pemotong rumput, dan memadu padan.

Sebaliknya, penulisan gabungan kata akan digabung jika mendapat awalan serta akhiran.

Contoh, keanekaragaman, mengambinghitamkan, menandatangani, memejahijaukan, mempertanggungjawabkan, menganaktirikan, dan mendayagunakan.

Baca juga: Aktivitas atau Aktifitas, Mana Penulisan yang Baku?