Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Klimaterik: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 01/07/2024, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Buah dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah buah klimaterik. Apa yang dimaksud dengan buah klimeterik dan apa saja contoh buah klimaterik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian buah klimaterik

Dilansir dari Food & Nutrition Magazine, buah klimaterik adalah buah yang menghasilkan lebih banyak etilen setelah dipetik dari tanaman. 

Seperti yang kita ketahui, etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang mengatur pertumbuhan tumbuhan dan pematangan buah. 

Artinya, setelah dipetik buah tetap dapat memproduksi gas etilen. Hal tersebut membuat buah terus mengalami pematangan setelah dipanen. 

Baca juga: Buah Tanpa Biji: Pengertian dan Contohnya

Buah-buahan klimaterik dapat matang meskipun dipanen sebelum matang. 

Dilansir dari University of Maryland Extension, pematangan buah klimaterik ditandai dengan peningkatan laju respirasi dan kemudian ledakan biosintesis etilen selama pemakasan. 

Proses ini berssifat autokatalitik. Di mana keberadaan gas etilen pada buah menyebabkan produksi gas etilen yang lebih banyak. 

Dilansiir dari Biology LibreTexts, makin tinggi konsentrasi gas etilen maka makin cepat pematangan buah terjadi. 

Buah klimaterik yang dipanen ketika belum matang dan masih hijau akan terus mengalami pematangan. 

Seiring dengan diproduksinya gas etilen, buah klimaterik akan perlahan matang, berubah warna, dan mengembangkan rasa yang manis. 

Baca juga: Kalsium Karbisida sebagai Agen Pematangan Buah

Contoh buah klimaterik

Ada saja contoh buah klimaterik? Contoh buah kimaterik adalah:

  • Pir
  • Plum 
  • Apel
  • Melon
  • Persik
  • Pisang
  • Anggur
  • Nangka
  • Mangga
  • Pepaya
  • Alpukat
  • Markisa
  • Bluberi
  • Nektarin
  • Aprikot 
  • Jambu biji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Amonia Sangat Beracun?

Mengapa Amonia Sangat Beracun?

Skola
Jawaban dari Soal 'Dalam Ruang Sidang Terdapat 15 Baris Kursi'

Jawaban dari Soal "Dalam Ruang Sidang Terdapat 15 Baris Kursi"

Skola
Apa itu Halit?

Apa itu Halit?

Skola
Apakah Teh Bersifat Asam?

Apakah Teh Bersifat Asam?

Skola
Jawaban dari Soal 'Diketahui Barisan Bilangan 5,12,19,26,33,...'

Jawaban dari Soal "Diketahui Barisan Bilangan 5,12,19,26,33,..."

Skola
Jawaban dari Soal 'Seutas Tali Dipotong Menjadi Lima Bagian'

Jawaban dari Soal "Seutas Tali Dipotong Menjadi Lima Bagian"

Skola
Rumus Luas Setengah Lingkaran beserta Contoh Soalnya

Rumus Luas Setengah Lingkaran beserta Contoh Soalnya

Skola
Komunikasi CSR: Pengertian dan Tujuannya

Komunikasi CSR: Pengertian dan Tujuannya

Skola
5 Perbedaan antara Planet Luar dan Planet Dalam

5 Perbedaan antara Planet Luar dan Planet Dalam

Skola
Teori Lempeng Tektonik, Apa Itu?

Teori Lempeng Tektonik, Apa Itu?

Skola
5 Jenis Proposal yang Wajib Kamu Ketahui

5 Jenis Proposal yang Wajib Kamu Ketahui

Skola
Bahan Kimia Mudah Meledak: Pengertian dan Contohnya

Bahan Kimia Mudah Meledak: Pengertian dan Contohnya

Skola
Arti Reduce dalam Prinsip Pengelolaan Sampah 3R

Arti Reduce dalam Prinsip Pengelolaan Sampah 3R

Skola
Jenis Sayuran Berdasarkan Morfologinya

Jenis Sayuran Berdasarkan Morfologinya

Skola
Konsep Kimia pada Fermentasi Alkohol

Konsep Kimia pada Fermentasi Alkohol

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com