Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Lempeng Tektonik, Apa Itu?

Kompas.com - 03/07/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teori lempeng tektonik menjadi salah satu teori yang membahas tentang pembentukan juga perubahan kulit Bumi.

Pertama kali, teori ini dicetuskan oleh Alfred Wegener. Berkat dedikasinya, ia dijuluki sebagai bapak lempeng tektonik.

Menurut Aep S. Hamidin dalam buku Ancaman Bawah Laut (2013), teori lempeng tektonik adalah pengembangan dari teori apung benua.

Secara garis besar, teori ini memaparkan bahwa kerak Bumi memiliki enam lempeng tegar besar dan kecil, yang bergerak dengan perlahan sambil membawa benua-benua.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut soal teori lempeng tektonik dalam artikel ini!

Apa itu teori lempeng tektonik?

Sederhananya, teori lempeng tektonik adalah teori yang menjelaskan asal-usul benua, lautan, bebatuan, pegunungan, gempa bumi, gunung berapi, hingga pergeseran benua.

Jelaskan teori lempeng tektonik!

Dilansir dari buku Applied Geotechnics for Engineers (2020) oleh Paulu Kurniawan dan Basuki Hadimuljono, teori lempeng tektonik adalah teori yang membagi lapisan litosfer Bumi menjadi beberapa bagian.

Seluruh bagian lempeng tersebut saling berdampingan satu sama lain. Akibatnya, lempeng-lempeng itu bisa saling bertubrukan atau menjauh.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Tektonik?

Menurut teori ini, gaya endogen menjadi penyebab utama di balik terjadinya aktivitas vulkanik, gempa bumi, pembentukan gunung, hingga palung samudra.

Setidaknya ada tujuh lempeng tektonik utama di Bumi, yaitu:

  • Lempeng Afrika meliputi Afrika (lempeng benua)
  • Lempeng Antartika mencakup Antartika (lempeng benua)
  • Lempeng Australia meliputi Australia, yang kemudian bergabung dengan lempeng India, sekitar 50 sampai 55 juta tahun yang lalu (lempeng benua)
  • Lempeng Eurasia mencakup Asia dan Eropa (lempeng benua)
  • Lempeng Amerika Utara meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut (lempeng benua)
  • Lempeng Amerika Selatan mencakup Amerika Selatan (lempeng benua)
  • Lempeng Pasifik meliputi Samudra Pasifik (lempeng samudra).

Beberapa bukti pendukung teori lempeng tektonik, antara lain bukit lembah, proses pemaparan dasar laut, serta zona penujaman.

Baca juga: 3 Jenis Pergerakan Lempeng Tektonik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Pak Ruri Memindahkan Batu Seberat 1.000 N'

Jawaban dari Soal "Pak Ruri Memindahkan Batu Seberat 1.000 N"

Skola
Jawaban dari Soal 'Sebuah Benda Sebesar 10 Kg Digeser'

Jawaban dari Soal "Sebuah Benda Sebesar 10 Kg Digeser"

Skola
Manakah yang Benar, Defenisi atau Definisi?

Manakah yang Benar, Defenisi atau Definisi?

Skola
Mengenal 4 Fungsi Empedu dalam Tubuh Manusia

Mengenal 4 Fungsi Empedu dalam Tubuh Manusia

Skola
Rumus Luas Selimut Kerucut beserta Contoh Soalnya

Rumus Luas Selimut Kerucut beserta Contoh Soalnya

Skola
4 Jenis-jenis Gaya Komunikasi

4 Jenis-jenis Gaya Komunikasi

Skola
Apa Tujuan Utama Bangsa Indonesia Setelah Merdeka?

Apa Tujuan Utama Bangsa Indonesia Setelah Merdeka?

Skola
Apa Itu Kuota dalam Perdagangan Internasional?

Apa Itu Kuota dalam Perdagangan Internasional?

Skola
Bagaimana Tenaga Listrik Dihasilkan oleh Waduk?

Bagaimana Tenaga Listrik Dihasilkan oleh Waduk?

Skola
Apa itu Tanin?

Apa itu Tanin?

Skola
Buah Non Klimaterik: Pengertian dan Contohnya

Buah Non Klimaterik: Pengertian dan Contohnya

Skola
Cara Mudah Menghitung 10% dari 150 dalam Matematika

Cara Mudah Menghitung 10% dari 150 dalam Matematika

Skola
Proses Metamorfosis Jangkrik

Proses Metamorfosis Jangkrik

Skola
Mengenal RAM, Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Mengenal RAM, Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Skola
Perbedaan Kromosom X dan Y

Perbedaan Kromosom X dan Y

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com