J William Schopf dan rekannya kemudian membandingkan fosil bakteri di Australia Barat dengan komunitas mikroorganisme pemakan sulfur di lepas pantai Chile. Mereka tak menemukan perbedaan antara fosil dan bakteri yang masih hidup kini.
Pedagang pakaian bekas selalu meyakinkan pembelinya bahwa barang yang dijualnya tidak mengandung bakteri penyakit. Agar pembeli bertambah yakin, pedagang menyarankan agar sebelum dipakai, pakaian yang dibeli direndam air panas, lalu dicuci.
Meski Kementerian Perdagangan menyebut bahwa pakaian impor bekas yang marak diperdagangkan di Tanah Air berpotensi mengandung bakteri yang merugikan kesehatan, namun bisnis tersebut tak surut.
Dia menjelaskan, Kemendag telah melakukan uji sampel 25 baju dan celana bekas impor yang diambil dari Pasar Senen, Jakarta. Hasilnya, semua pakaian impor itu mengandung berbagai bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.