Perwakilan buruh menuding BPS sengaja menurunkan kualitas sejumlah komponen dalam perhitungan kebutuhan hidup layak (KHL) sehingga angka KHL yang didapat sangat rendah, yakni hanya sekitar Rp 2.331.751.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memperkirakan jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan November 2014 ini pun, hal tersebut tak serta-merta dapat menurunkan impor minyak.