Program khusus Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) dengan uang muka 1 persen yang akan diluncurkan oleh PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN) disambut antusias.
Meski tidak besar, pemotongan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin turut menurunkan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dipatok oleh perbankan dan pengembang.
Kendati penurunan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) Bank Tabungan Negara sebesar 0,75 persen hingga 2 persen disambut baik oleh para nasabahnya, namun hanya berlaku untuk pengajuan KPR baru.
Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin dianggap tak akan begitu memengaruhi pasar properti saat ini. Pasalnya, Perbankan di Indonesia masih memberikan suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) yang cukup tinggi.