Tomy Wibisono adalah sosok pencinta buku yang mewujudkan mimpinya untuk mendirikan toko buku. Hal tersebut menjadi cara Tomy memuliakan buku yang kemudian menjadi filosofi toko bukunya, Toko Buku Akik. Nama ‘akik’ dipilih sebagai bentuk protes terhadap tren batu akik yang sempat menjamur, orang lebih memilih batu ketimbang membaca buku.
Saat memulai toko buku sebagai usaha rintisannya, Tomy terbilang cukup gigih dan berani. Berkat pertemuannya dengan Remy Sylado, Tomy mendapatkan dorongan untuk melakukan perjalanan sepi ini dan menghabiskan stok salah mumpung masih berusia muda.
Berawal dari jualan online, kini Toko Buku Akik dapat dikunjungi secara fisik di Jogja. Toko Buku Akik fisik ini menjadi representasi dari sebuah ‘browsing experience’ yang dibangun oleh Tomy untuk menyenangkan pengunjung.
Tomy berharap adanya Toko Buku Akik membuat pengunjung ikut memuliakan buku layaknya orang-orang yang memuliakan batu akik.
Simak obrolan Tomy Wibisono Pendiri Toko Buku Akik dengan Wisnu Nugroho di @Beginu Season 6 Episode 14 hanya di Youtube Kompas.com!
Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui https://bit.ly/beginupodcast
#beginu #wisnunugroho #tokobukuakik #thegandrungs #kcm #jernihmelihatdunia