Wakil Presiden RI Boediono resmi membuka pelaksanaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014. Mengutip ungkapan Aristoteles, Boediono mengatakan bahwa nasib suatu bangsa ditentukan oleh berhasil tidaknya bangsa itu mendidik generasi mudanya.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan bahwa dirinya tidak pernah bosan memberikan paparan mengenai potensi Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia. Ini berkenaan dengan paparannya tentang potensi Indonesia di 2030.
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014 mulai digelar hari ini hingga Jumat (7/32014) di Hotel Sahid, Jakarta. Kegiatan ini akan menjadi agenda evaluasi kinerja tahun 2013-2014 dan penuntasan implementasi kurikulum 2013.
Mendikbud Mohammad Nuh mengakui, penerapan kurikulum baru yang telah dilaksanakan pada pertengahan 2013 lalu memang masih menyulitkan beberapa pihak terkait, salah satunya guru. Khususnya soal mengenai penilaian hasil belajar.