Menurut Menperin, kedepannya energi listrik akan dibutuhkan dalam jumlah besar khususnya dalam pengolahan hasil tambang (nikel, biji besi, bauksit, dan tembaga) yang saat ini sedang dikembangkan di luar Jawa.
Pulau Jawa masih menjadi pusat penanaman modal terbesar, yakni sebesar Rp 80,7 triliun di akhir Maret 2016. Jumlah itu setara dengan 55,1 persen dari seluruh modal yang ditanamkan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 180.850 orang.
Penyerapan tenaga kerja di luar Jawa juga meningkat yang tercatat sebanyak 146.320 orang naik 17,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.