Pemerintah didesak untuk terus menyediakan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Angka kekurangan rumah untuk masyarakat setiap tahun meningkat 700.000 unit.
Pengembang rumah murah bersubsidi mengatakan bahwa imbas kenaikan harga BBM dan kenaikan Dollar AS tidak berpengaruh terhadap pasar, namun lebih pada pengembang. Pengembang tercekik oleh mahalnya harga tanah dan material.