Perdana Menteri Inggris, David Cameron, atas nama pemerintah Inggris meminta maaf kepada orang-orang yang menjadi korban skandal darah yang tercemar di Skotlandia.
Cita Citata menyatakan bahwa kabar yang menyebut dirinya pernah bekerja di rumah karaoke benar adanya. Ia juga meminta maaf karena sengaja menutup-nutupi masa lalunya itu sebelum kemudian diketahui oleh publik.
Insan olahraga Italia, Evelina Christillin, meminta maaf atas tulisan di blog-nya. Tulisan itu dianggap menghina presiden klub Liga Serie-A Inter Milan asli Indonesia, Erick Thohir.
Dalam jumpa pers seusai menjalani sidang etik di Fakultas Hukum UGM, Florence Sihombing kembali menyatakan permintaan maafnya kepada semua pihak yang tersinggung oleh tulisannya di media sosial Path.