"Cukup tidak dipilih kalau ada bukti. Cukup kasih ke pansel, kan itu saja karena ini kan seleksi tertutup," kata JK ditemui di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat sore (28/8/2015).
"Nasib pemberantasan korupsi ada di tangan Pansel, kalau salah pilih orang, kita akan menghadapi masalah besar, KPK bisa dikerdilkan," kata tokoh lintas agama Romo Benny.
Meski demikian, Betti menolak menyebutkan identitas calon yang menjadi tersangka Bareskrim. Ia hanya memastikan bahwa informasi itu menjadi pertimbangan serius saat pansel mengambil keputusan.