Ada yang menarik dari profil pembeli kondominium di Jakarta. Sesuai dengan kelas kondominium, demikian pula halnya dengan profil pembelinya. Ada kelas menengah bawah, menengah, menengah atas, bahkan mewah.
Tak ada yang lebih menggiurkan untuk dijadikan instrumen investasi selain kondominium. Sepanjang tahun 2013 pertumbuhan kondominium memperlihatkan deretan angka positif di atas dua digit, baik dari segi pasokan, tingkat penjualan, maupun harga.
Pasar perkantoran Jakarta betul-betul menunjukkan performa terbaiknya. Hal ini tidak saja terlihat dari peningkatan permintaan (demand), melainkan juga harga sewa dan jual.
Terbatasnya pasok properti mewah khususnya apartemen, membuat harganya terus meroket. Sehingga batasan harga terendah mencapai Rp 50 juta/m2. Kendati harganya selangit, apartemen mewah laris manis.