Subhan menceritakan, awalnya, pemilih ganda dalam DPS ditemukan oleh Panwaskada Tangsel ketika sedang memverifikasi sejumlah DPS. Pemilih ganda itu ditemukan tersebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Dari laporan tersebut, mereka mencari sendiri dan akhirnya menemukan bahwa ada ribuan DPS ganda atau data yang tidak lengkap tetapi berpotensi dijadikan daftar pemilih tetap.
Dua calon wali kota Tangerang Selatan, Ikhsan Modjo dan Arsid, mengaku menemukan dugaan kecurangan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Tangerang Selatan melalui daftar pemilih sementara (DPS) ganda.