Aksi demonstrasi yang berlangsung sepekan di Hongkong, menimbulkan kekhawatiran sejumlah pelaku bisnis dan industri properti. Satu di antaranya adalah konsultan properti DTZ yang pernah dinahkodai pemimpin eksekutif Hongkong, CY Leung.
Hingga kuartal pertama 2016, meski permintaan perkantoran di area Central Business District (CBD) Jakarta meningkat ketimbang kuartal IV 2015 namun pasokan juga meningkat sehingga harga tertekan.
Penguatan bisnis properti tahun 2016 ini mulai menunjukkan titik terang setelah banyak investor kembali "menghabiskan" uangnya untuk membeli properti senilai Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar.
Kenaikan harga properti, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pertama dan terutama adalah pertumbuhan populasi. Laju pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan laju pertambahan rumah.